Temanggung (ANTARA News) - Kecelakaan tunggal yang dialami mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi AB 8756 TE di Desa Danurejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengakibatkan dua penumpang tewas dan tujuh lainnya luka serius.
Kecelakaan yang terjadi Jumat dini hari tersebut menewaskan Doan Rosandi (30), warga Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang dan Amin Wastoni (23), warga Dusun Sawahan, Desa Tegalsari, Kecamatan Kedu.
Korban lain yang mengalami luka-luka dan di antaranya patah tulang kini dirawat intensif di PKU Muhammadiyah Kedu, yakni Joko Pamungkas (29) warga Desa Traji, Kecamatan Parakan, Zaenal (20) warga Dusun Bakalan, Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak.
Eni (24) warga Desa Mudal, Kecamatan Temanggung, Desi (18) warga Desa Mudal, Kecamatan Temanggung, Alfon Kurniawan (21) warga Jalan Brigjen Katamso Parakan, Tri Dwi Lestari (25) warga Desa Tegalsari, Kecamatan Kedu, dan Kusniawati (31) warga RT 01/RW 01 Tlogomulyo, Kecamatan Tlogomulyo.
Menurut keterangan saksi yang juga korban, Eni, kejadian bermula saat mobil kijang yang dikemudikan oleh Joko Pamungkas melaju kencang dari arah Temanggung menuju Parakan.
Saat memasuki wilayah Desa Danurejo, Kecamatan Kedu, kendaraan yang ditumpanginya mendahului truk di depannya.
Setelah mendahului truk, pengemudi mengarahkan laju kendaraan ke kiri, namun karena membelok terlalu tajam sehingga mobil berputar ke arah berlawanan dan bagian belakang mobil menghantam pohon perindang di pinggir jalan hingga ringsek. Badan mobil bagian kanan belakang rusak parah dan ban pecah.
"Saya tidak sadarkan diri. Saya tahu-tahu sudah dirawat di sini. Waktu itu kami dari Tembarak mau mengantarkan teman ke Parakan kemudian ke Mungseng," kata Eni.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Temanggung, Iptu Sunaryo, mengatakan, hasil penyidikan sementara diketahui korban diduga dalam kondisi mabuk.
Hal ini diketahui setelah tercium bau alkohol dari mulut korban dan ditemukan dua botol minuman keras di dalam mobil tersebut.
"Pengemudinya sedang ulang tahun, diduga mereka mabuk. Kami masih mengembangkan penyidikan karena saksi korban masih dalam kondisi shock," katanya.
(H018/M029/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010