JAKARTA, Indonesia, 1 Oktober (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- OAG dan Garuda Indonesia, pada upacara penandatanganan di Jakarta, kemarin, menandatangani kesepakatan berjangka waktu bertahun-tahun yang akan melanjutkan hubungan jangka panjang antara kedua perusahaan tersebut. OAG, sumber tunggal paling akurat dalam industri informasi perusahaan penerbangan, akan menyediakan jadwal penerbangan global terkonsolidasi, data waktu hubung minimal (MCT) dan data tambahan untuk perusahaan penerbangan itu. Garuda Indonesia adalah salah satu dari perusahaan penerbangan terkemuka Asia.

     Kedua pihak juga menandatangani kesepakatan yang ditingkatkan untuk memanfaatkan jasa pemasaran OAG guna mempromosikan merek perusahaan penerbangan tersebut di seluruh dunia. Garuda Indonesia adalah maskapai pertama dan terbesar di Indonesia dan saat ini melayani 31 tujuan domestik dan 20 tujuan internasional.

     "Misi kami adalah menjadi perusahaan penerbangan pilihan terkemuka bagi para pelancong dari Asia dan luar negeri, dan memperoleh akses ke layanan data terpercaya serta fleksibel yang OAG sediakan penting bagi perusahaan penerbangan kami untuk beroperasi secara efisien. Kami senang merampungkan kesepakatan jangka panjang baru ini dan berharap untuk bekerjasama erat dengan tim OAG dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan kami mencapai tujuan kami di daerah ini," kata Agus Priyanto, EVP, Komersil Garuda Indonesia.

     "OAG bangga akan layanan dan informasi selama bertahun-tahun yang kami sediakan untuk Garuda Indonesia, dan yakin bahwa kami telah memberikan nilai kepada perusahaan penerbangan itu dan telah membantu mereka melanjutkan pertumbuhannya," ujar Mario Hardy, Wakil Presiden - Asia Pasifik UBM Aviation. "Kami merasa terhormat bahwa mereka terus menaruh kepercayaan mereka pada OAG dan produk kami, dan berharap untuk bekerjasama lebih erat dengan mereka guna mengembangkan bisnis mereka, serta memperluas jangkauan internasional mereka."

     Hardy melanjutkan, "Investasi kami dalam teknologi terbaik serta pengetahuan dan keahlian tak tertandingi karyawan kami menempatkan kami di garda depan manajemen database. Kami berkomitmen mendorong batas keunggulan guna mempertahankan posisi memimpin kami dalam data dan jasa penerbangan."

     Catatan untuk Redaktur

     Profil OAG
     OAG (www.oag.com) memberi sumber informasi tunggal paling akurat dalam industri untuk data penerbangan penting, analitika, jasa pemasaran dan konsultasi, perencanaan jaringan serta pengembangan rute dari database Jadwal, Armada, Status Penerbangan, MRO dan Logistik Muatan perusahaan penerbangan menyeluruhnya. Database jadwal penerbangan OAG mencakup rincian penerbangan yang akan datang dan yang telah lalu untuk lebih dari 1.000 perusahaan penerbangan dan lebih dari 4.000 bandar udara.

     OAG adalah anak perusahaan UBM Aviation (www.ubmaviation.com), yang baru-baru ini menambahkan kejadian Rute sangat terhormat Route Development Group (RDG) - termasuk World Routes (World Route Development Forum) - dan bisnis konsultasi ASM ke bisnis data dan jadwal kami. Merek-merek yang sudah mapan ini membawa nilai signifikan kepada perusahaan penerbangan dan komunitas bandara di seluruh dunia.

     Tentang Garuda Indonesia
     Garuda Indonesia (http://www.garuda-indonesia.com) adalah maskapai penerbangan jaringan lengkap dan melayani 31 tujuan domestik serta 20 tujuan internasional. Pusat utama perusahaan ini terletak di Jakarta dan Denpasar. Armadanya saat ini mencakup 14 pesawat berbadan lebar dan 67 pesawat berlorong tunggal. Garuda Indonesia memesan 50 pesawat Boeing 737-800 NG, dan 10 Boeing 777-300 ER untuk pengiriman mulai tahun 2009. Maskapai penerbangan ini bersertifikasi IOSA, dan berperingkat bintang empat serta meraih penghargaan Most Improved Airline in the World dari Skytrax London.

     SUMBER OAG

     KONTAK: Diana Cronan,
                    Direktur,
                    Komunikasi Korporat,
                    UBM Aviation,
                    +1-202-355-1153 - Kantor, atau +1-202-375-8894 - Ponsel




Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010