Jakarta (ANTARA News) - PT BNI Tbk menargetkan dana kelolaan melalui "Cash Management" sebesar Rp45 triliun, layanan yang selama ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di dalam negeri.
GM Transactonal Banking Services BNI, Iwan Kamaruddin, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, mengatakan, nasabah "cash management" BNI, di antarnya BP Indonesia, Medco E&P Indonesia, dan Total E&P Indonesia.
Perusahaan-perusahaan besar lain yang telah menggunakan layanan "cash management" BNI adalah PT Garuda Indonesia, PT Krakatu Steel (Pesero), Newmont Nusa Tenggara, Telkomsel, Perum Perhutani, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, HM Sampoerna, Lippo Group, Pelindo, PT Musim Mas, dan Batavia Air.
Menurut dia, salah satu keunggulan layanan "cash management" BNI adalah dukungan luasnya jaringan seperti lima cabang di luar negeri (London, New York, Tokyo, Hong Kong, dan Singapura), selain 1.159 outlet di dalam negeri dan 4.011 ATM di seluruh Indonensia.
Ia mengatakan, dengan perolehan penghargaan sebagai "The Best Local Management", BNI bertekad untuk terus meningkatkan layanan kepada nasabahnya pada 2010.
Karena itu, BNI menargetkan dana kelolaan melalui layanan "cash management" sebesar Rp45 triliun, ucapnya.
BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia memliki 1.159 cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia dan lima cabang di luar negeri.
Bagi nasabah institusi bisnis, BNI memberikan laanan "cash management" secara online, "trade finance", perdagangan internasional dan "remittance" (pengiriman uang) yang didukung jaringan cabang luar negeri dan 1.300 bank koresponden di seluruh dunia.
Saham BNI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BBNI sejak tahun 1996, ujarnya.
(H-CS/A027/S026) 8
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010