Washington (ANTARA News/Reuters) - Barack Obama diambil sumpahnya lagi Rabu malam karena ada satu kata yang salah diucapkan saat dirinya dilantik sebagai presiden ke-44 sehari sebelumnya.

Pengambilan sumpah kedua tetap dipandu oleh Hakim Agung John Roberts, namun kali ini hanya disaksikan oleh sejumlah reporter dan beberapa staf kepresidenan.

"Kami yakin pengambilan sumpah (yang pertama) sudah dilakukan dengan benar," kata Sekretaris Pers Robert Gibbs, mengutip perkataan penasehat Gedung Putih Greg Craig, kepada wartawan.

"Namun karena sumpah tersebut tercantum dalam Konstitusi dan karena ada satu kata yang salah tempat, Hakim Agung John Roberts akan mengambil sumpah untuk kedua kalinya."  

Gibbs kemudian mengajak para wartawan ke Ruang Peta dimana Obama sudah menunggu bersama Roberts. Presiden kemudian berdiri di samping Roberts untuk diambil sumpahnya lagi.

Ketika upacara pelantikan di tangga gedung Capitol Selasa lalu, Roberts secara tidak sengaja mengubah susunan kata "faithfully". Saat mengambil sumpah dia mengucapkan "I will execute the office of president to the United States faithfully," dan bukan "I will faithfully execute the office of president of the United States."

Obama yang terlanjur memulai sumpah sebelum Roberts mengakhiri bagian pertama kalimatnya, kemudian mengulanginya lagi dari awal.

Kepada wartawan Obama bergurau pengambilan sumpah dilakukan lagi sekedar untuk bersenang-senang.

"Ini sangat menyenangkan!" kata Obama sebelum Roberts mengambil sumpahnya yang kedua.

Obama kemudian mengangkat tangan kanannya. Roberts mulai mengambil sumpah sang presiden dengan susunan kata yang benar dan Obama mengikutinya secara tepat.

"Selamat lagi," kata hakim agung setelah pengambilan sumpah itu selesai.

"Terima kasih," balas Obama diiringi tepukan para hadirin.

Dua presiden AS sebelumnya, Calvin Coolidge and Chester A. Arthur, pernah diambil sumpahnya dua kali akibat kasus yang sama. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009