Kami sudah berkoordinasi dengan rektor UGM untuk penggunakaan Wisma Wanagama ini. Hal ini dikarenakan Wanagama menjadi tempat usulan untuk karantina bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 bergejala ringan
Gunung Kidul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melayangkan surat permohonan penggunaan Wiswa Wanagama, yakni kawasan hutan di Desa Banaran, Kecamatan Playen, untuk isolasi pasien terkonfirmasi COVID19 bergejala ringan hingga sedang kepada Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
"Kami sudah berkoordinasi dengan rektor UGM untuk penggunakaan Wisma Wanagama ini. Hal ini dikarenakan Wanagama menjadi tempat usulan untuk karantina bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 bergejala ringan dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda)," kata Bupati Gunung Kidul Sunaryanta di Gunung Kidul, Senin.
Ia menjelaskan saat ini kasus penambahan harian terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul di atas 250 kasus per hari. Di sisi lain Rumah Sakit Rujukan COVID-19, dari mulai RSUD Wonosari, RSUD Saptosari dan rumah sakit swasta dalam kondisi penuh.
Sedangkan pasien terkonfirmasi COVID-19 yang aktif dan isolasi mandiri sangat tinggi, di atas 3.500 kasus sampai saat ini.
Menurut dia pemilihan rumah peneliti Wanagama menjadi tempat karantina ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan ruang karantina bagi pasien reaktif di Gunung Kidul.
Sementara RSUD Wonosari, dan RSUD Saptosari akan diprioritaskan untuk pasien positif COVID-19 yang membutuhkan perawatan intensif.
Paviliun yang bertempat di Hutan Wanagama tersebut difasilitasi dengan wifi, tempat tidur, dan ruang bersama. Adapun paviliun tersebut berkapasitas sekitar 48 hingga 50 orang.
"Kami berharap Wisma Wanagama bisa digunakan dalam waktu dekat. Kami juga berharap kepada seluruh camat untuk bergotong royong menekan penyebaran COVID--19," kata Sunaryanta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul dr Dewi Irawaty mengatakan pada Minggu (11/7), ada penambahan 250 kasus baru terkonfirmasi COVID-19, sehingga total selama pandemi sebanyak 9.721 kasus. Selain itu, pada Minggu (11/7), sebanyak 395 pasien terkonfirmasi sembuh, namun ada 23 pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
"Kasus meninggal dunia pada Minggu (11/7), paling banyak selama pandemi, lima diantaranya pasien isolasi mandiri yang meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Gunung Kidul kembali pecahkan rekor harian
Baca juga: Gunung Kidul tetapkan Puskesmas II Ponjong sebagai lokasi karantina
Baca juga: Paviliun Hutan Wanagama jadi tempat karantina pasien reaktif COVID-19
Baca juga: Bupati Gunung Kidul: Pergerakan masyarakat turun selama PPKM Darurat
Pewarta: Sutarmi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021