Jadi itu yang akan saya lakukan di pekan-pekan selanjutnya dalam beberapa bulan dan tahun berikutnya: berupaya mengangkat trofi.

Jakarta (ANTARA) - Matteo Berrettini mendapat pelajaran berharga setelah tunduk di tangan Novak Djokovic di partai final Wimbledon pada Minggu, tapi ia yakin bisa tumbuh dari pengalaman dan kembali untuk mengangkat trofi.

Meskipun Djokovic peringkat satu dunia dan sangat dijagokan sebagai juara, Berrettini memberi perlawanan dengan servis kencang dan forehand mematikannya.

Sang petenis Italia datang ke Centre Court setelah sebelumnya memenangi turnamen pemanasan Wimbledon di Queen's.

Kendati Djokovic kalah di set pertama lewat tiebreak, Berrettini selalu terlihat sebagai yang terbaik kedua di laga itu.

"Tentunya sekarang saya kecewa," kata petenis unggulan ketujuh turnamen itu, yang berkesempatan menjadi petenis pertama Italia yang meraih titel tunggal Wimbledon, seperti dikutip Reuters.

"Saya kesal karena saya kalah, karena saya pikir saya tidak memainkan permainan terbaik saya. Akan tetapi saya harus bilang berkat Novak dengan caranya... membuat saya bermain seperti ini. Itu mungkin kekuatan dia. Itu kenapa dia salah satu yang terbaik."

Akan tetapi, Berrettini melihat sisi positif ia tampil kuat di lapangan rumput musim ini dan percaya diri dia akan kembali untuk mengklaim titel di All England Club.

"Saya tahu saya bisa memenangi titel ini. Saya tidak yakin apakah saya akan melakukannya, tapi saya tahu saya bisa melakukannya," kata Berrettini. "Jadi itu yang akan saya lakukan di pekan-pekan selanjutnya dalam beberapa bulan dan tahun berikutnya: berupaya mengangkat trofi."

Berrettini dikalahkan oleh Rafael Nadal dalam penampilan semifinal perdana Grand Slamnya di US Open 2019 dan juga kalah dari Djokovic di perempat final French Open bulan lalu.

Dia mengatakan Djokovic adalah pemain paling sulit dikalahkan saat ini.

"Mungkin akan berarti lebih apabila Anda mampu menang melawan Novak di laga final," kata dia. "Hal terpenting bagi saya adalah saat ini saya kalah... melawan para pemain terbaik di dunia.

"Ini berarti level saya tumbuh. Ini berarti senjata saya dan tenis saya secara umum tumbuh. Itu jalan yang tepat. Itu hal yang tepat yang saya lakukan.

"Untuk menang melawan dia, saya harus lebih baik lagi. Seperti yang ia katakan, dia kalah melawan Rafa dan Roger (Federer), dan berkat mereka dia lebih baik. Itu yan akan saya coba lakukan.

"Berkat dia, saya akan mencoba lebih baik."

Baca juga: Djokovic juarai Wimbledon 2021, catatkan gelar Grand Slam ke-20
Baca juga: Saya percaya saya yang terbaik, kata Djokovic
Baca juga: Barty juarai Wimbledon 2021 setelah tundukan Pliskova

Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021