"Memang benar hari ini penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi selama pandemi dan semoga besok angkanya terus turun," kata Bupati Jember Hendy Siswanto dalam pesan singkat yang diterima ANTARA di Jember, Minggu malam.
Menurutnya Pemkab Jember sudah menyiapkan tenda darurat di RSD dr Soebandi dan RS Paru Jember, bahkan sudah ada 10 ambulans desa yang siaga di halaman RSD dr Soebandi Jember.
Baca juga: Bima Arya: Rumah sakit di Kota Bogor krisis oksigen
"Kami juga meminta bantuan relawan tenaga kesehatan dari sekolah-sekolah perawat di Jember untuk membantu di sejumlah rumah sakit," tuturnya.
Sementara Kepala Diskominfo yang juga juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember Habib Salim mengatakan berdasarkan data tercatat tambahan kasus positif baru pada 11 Juli 2021 mencapai 200 kasus, tambahan pasien sembuh sebanyak 38 orang, dan tambahan pasien meninggal sebanyak tiga orang.
"Sebagian besar kasus positif baru dari banyaknya pasien suspek yang masuk ke rumah sakit dan hasil tracing kasus positif sebelumnya, namun kami masih melakukan pendataan dari klaster apa yang mendominasi peningkatan itu," katanya.
Saat ditanya apakah varian baru delta sudah masuk di Jember, Habib mengatakan pihak Dinas Kesehatan masih menunggu hasil di laboratorium Unair terkait dengan penyebarannya yang cukup masif di Jember.
"Saya tidak bisa memastikan apakah varian baru delta sudah menyebar di Jember karena perlu dilakukan kajian yang mendalam, namun kalau melihat tren peningkatan yang cukup masif kemungkinan sudah ada varian baru itu di Jember," ujarnya.
Baca juga: Bayi baru lahir meninggal akibat COVID-19
Dengan tambahan tersebut, total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Minggu tercatat sebanyak 8.144 orang dengan kasus aktif mencapai 555 orang, kemudian pasien sembuh menjadi 7.017 orang, dan sebanyak 572 pasien yang meninggal dunia.
"Dari 31 kecamatan di Jember, terdapat sembilan kecamatan zona merah yakni Kecamatan Umbulsari, Puger, Kaliwates, Sukowono, Arjasa, Ajung, Patrang, Tanggul, dan Jelbuk, sedangkan sisanya zona oranye," katanya.
Ia mengimbau masyarakat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan 5M yakni menjaga jarak ketika berada di kerumunan orang, memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menghindari aktivitas di kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Ketatkan pertahanan lawan COVID-19
Baca juga: Ketua DPD RI minta masyarakat waspadai varian baru virus Corona
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021