Sektor ini sangat potensial, sebab ada sekitar 126.000 koperasi di Indonesia. Ayo kita aktualisasikan tujuan koperasi
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia mengaktualisasikan tujuan koperasi, yaitu membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
"Berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko guru, berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi," kata Fadel dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakannya terkait peringatan Hari Koperasi ke-74 pada 12 Juli 2021.
Fadel mengatakan jiwa koperasi cocok dengan keseharian bangsa Indonesia yaitu gotong-royong, kebersamaan, musyawarah, dan demokrasi.
Untuk itu menurut dia, dalam menghadapi serbuan kekuatan modal besar, pelaku sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bersatu dan mengaktualisasi tujuan koperasi.
"Sektor ini sangat potensial, sebab ada sekitar 126.000 koperasi di Indonesia. Ayo kita aktualisasikan tujuan koperasi," ujarnya.
Fadel menilai di era sekarang ketika sistem pinjam-meminjam sudah difasilitasi sistem daring, banyak juga tawaran pinjaman daring dengan bunga sangat tinggi.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Model birokrasi berubah ikuti perkembangan zaman
Baca juga: MPR ajak warga terlibat perbaiki lingkungan dan ekosistem
"Sekarang meminjam uang kepada rentenir semakin marak, mudah, dan cepat, seperti pinjaman 'online' (pinjol). Tetapi meskipun sistem pinjaman itu sangat mudah namun ada bahaya," katanya.
Untuk itu dia menegaskan bahwa perlu koperasi hadir untuk menjawab berbagai macam masalah dan keluhan keuangan dari masyarakat.
Fadel menilai, serbuan perusahaan global itu tidak hanya mengandalkan modal besar namun juga ditopang sistem organisasi yang modern berbasis pada teknologi.
"Karena itu koperasi harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Ini diperlukan agar koperasi tidak ketinggalan zaman," ujarnya.
Dia berharap pemerintah memberikan bantuan kepada koperasi seperti modal dan juga pelatihan bagi sumber daya manusia, agar koperasi semakin berkembang dan eksis di tengah masyarakat.
Fadel mengajak kepada bangsa Indonesia untuk menjadikan Hari Koperasi sebagai momentum untuk memupuk semangat gotong-royong di antara sesama anak bangsa terutama di masa pandemi COVID-19.
"Koperasi yang menjadikan semangat tolong-menolong dalam kemandirian ekonomi sangat penting untuk memupuk kemandirian bangsa di tengah ancaman krisis yang ada di depan," katanya.
Dia meyakini, dengan semangat kemandirian itu, koperasi bisa bangkit dan menjadi pelopor bagi kemandirian bangsa dan kejayaan Indonesia.
Baca juga: Menteri Teten harap HBDI 2021 jadi momentum kebangkitan industri ritel
Baca juga: Menkop UKM dorong koperasi-UMKM di Sultra bangkit dari pandemi
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2021