Berlin (ANTARA News) - Gurita peramal dari Jerman, Paul, "memilih Spanyol akan mengalahkan Belanda" di final Piala Dunia, Ahad, dalam acara yang ditayangkan langsung oleh televisi yang disaksikan di seluruh Eropa.
Gurita "selebriti" yang berusia dua tahun itu, yang secara "tepat" telah memilih hasil dari seluruh enam pertandingan yang dilalui Jerman di Piala Dunia sejauh ini, dengan cepat memilih "Spanyol akan mengalahkan Belanda". Dia hanya perlu waktu tiga menit "untuk mengambil keputusan".
"Cepat sekali --itu kelihatan seperti kemenangan jelas buat Spanyol," kata Tanja Munzig, wanita jurubicara bagi Sea Life di Oberhausen. Wanita jurubicara tersebut terkejut dengan kecepatan Paul memilih Spanyol. Buat sebagian pertandingan, Paul memerlukan waktu sampai 70 menit untuk mengambil keputusan.
Gurita itu, yang dipandang oleh sebagian orang sebagai makhluk paling pandai di kalangan semua hewan tak bertulang belakang, membuat pilihan dengan mengambil makanan dari dua kotak tembus pandang yang berbeda yang diturunkan ke dalam kolamnya. Satu kota memiliki bendera Belanda dan satu lagi dengan bendera Spanyol.
Rakyat Spanyol bereaksi cepat, dan jejaring surat kabar olah raga dengan oplah terbesar di negeri itu Marca.com menyiarkan berita dengan judul, "Paul si gurita membuat kita jadi juara."
Kotak yang dibuka lebih dulu oleh Paul dipandang sebagai pilihannya. Pada Jumat ia tak menyia-nyiakan waktu; Paul menyelam dan memilih kotak di sebelah kanan --yang memiliki bendera Spanyol.
Dua jaringan televisi Jerman menyelingi program acara mereka untuk menayangkan langsung pilihan gurita "selebriti" itu. Jaringan televisi di Spanyol, Belanda dan negara lain di Eropa juga menyiarkan langsung keputusan Paul.
Jumat pagi, rakyat Jerman bernafas lega saat Paul "memilih Jerman akan mengalah Uruguay" dalam pertandingan memperebutkan posisi ketiga dalam Piala Dunia. Banyak orang bersorak di berbagai kantor di seluruh Jerman setelah kerumunan pemirsa menyalakan televisi untuk menonton Paul secara langsung.
Biasanya Paul hanya memilih pertandingan Jerman. Namun untuk pertandingan final, Sea Life membuat pengecualian.
Gurita di Oberhausen berubah jadi "selebriti global" karena "secara tepat memilih" pemenang dalam seluruh enam pertandingan Jerman di Piala Dunia --termasuk dua kelahanan mereka oleh Serbia dan Spanyol.
Pada Jumat, Paul pertama memilih kotak Jerman tapi setelah beberapa menit pindah ke kotak Uruguay. Lalu setelah sekitar 15 menit, ia kembali ke kotak Jerman, dengan cepat membuka tutupnya dan memakan potongan kua di dalamnya.
Rakyat Jerman, yang tak biasa percaya pada paranormal, telah percaya pada kemungkinan "kemampuan gaib" Paul. Negara itu terkejut dan kecewa ketika Paul memilih Spanyol akan mengalahkan Jerman setelah memilih Jerman menang atas Argentina, Inggris, Ghana dan Australia.
Pilihan Paul telah menjadi berita utama di seluruh Jerman dan seluruh dunia.
Namun setelah Paul memilih Spanyol akan mengalahkan Jerman di semifinal, sebagian warga Jerman menyerukan agar "peramal berkaki delapan tersebut" dipanggang. Surat kabar dan jejaring berita dipenuhi dengan saran mengenai cara memasak dan menyantap gurita itu.
Para pejabat di Sea Life di Oberhausen telah memasang pengamanan tambahan untuk melindungi gurita mereka.
"Paul berada di tangan yang aman bersama kami," kata Munzig.
Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero, sebagaimana dikutip media Spanyol, bahkan mengatakan ia prihatin dengan keselamatan Paul.
"Saya prihatin dengan gurita itu ... saya sedang memikirkan akan mengirim tim pelindung buat dia," kata Zapatero.
Menteri Perikanan dan Lingkungan Hidup Spanyol Elena Espinosa juga berkata, "Pada Senin, saya akan berada di Dewan Menteri Eropa dan saya akan meminta larangan (memancing) atas Paul, si gurita, jadi rakyat Jerman tak memakan dia."(*)
Reuters/C003/B002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010