Seoul (ANTARA) - Korea Selatan pada Sabtu malam (10/7) mencatat 1.324 infeksi baru COVID-19, turun dari 1.378 sehari sebelum saat negara tersebut berjuang melawan lonjakan infeksi, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA), Minggu.

Kasus yang dilaporkan kerap melandai selama akhir pekan dengan sedikit pengujian yang dilakukan. Otoritas memperingatkan bahwa kemungkinan infeksi COVID-19 bertambah.

Lonjakan infeksi baru berupa kasus serius jauh lebih sedikit dibandingkan pada gelombang sebelumnya. Sementara itu, banyak orang di kalangan lansia dan kelompok-kelompok lebih rentan sudah mengikuti vaksinasi COVID-19.

Secara keseluruhan, sekitar 11 persen dari 52 juta penduduk Korsel sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, sementara sebanyak 30 persen sudah menerima satu dosis. Lonjakan kasus sebagian besar disebabkan oleh kaum muda yang tidak divaksin, menurut KDCA.

Lonjakan mendorong pejabat untuk menyetujui penerapan pembatasan sosial yang ketat di Seoul dan wilayah sekitarnya untuk pertama kali, mulai Senin (12/7).

Total kasus COVID-19 di Korsel mencapai 168.046, dengan 2.043 korban meninggal.


Sumber: Reuters

Baca juga: Korsel catat rekor tertinggi ketiga berturut-turut kasus baru COVID

Baca juga: Konsorsium Korsel akan produksi vaksin Sputnik Light Rusia

Baca juga: Perkembangan COVID-19 yang perlu Anda ketahui

Menyaksikan uji terbang taksi drone di Seoul

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021