Jakarta (ANTARA) - Berikut adalah sejumlah berita humaniora kemarin (10/7) yang menarik untuk dibaca pagi ini di antaranya penetapan Idul Adha pada 20 Juli 2021, vaksinasi COVID-19 berbayar untuk individu, dan aplikasi pemantau obat terapi COVID-19 untuk publik.
Pemerintah tetapkan Idul Adha pada Selasa 20 Juli
Pemerintah resmi menetapkan 1 Zulhijah 1442 Hijriah jatuh pada Minggu (11/7) dengan demikian perayaan Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi jatuh pada Selasa (20/7) setelah diputuskan lewat sidang isbat pada Sabtu.
"Posisi hilal teramati secara mufakat sehingga 1 Zulhijah ditetapkan jatuh pada Ahad 11 Juli 2021 dengan begitu Idul Adha jatuh pada Selasa 20 Juli 2021 Masehi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Vaksinasi berbayar untuk individu kini tersedia di Klinik Kimia Farma
Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro mengemukakan pelayanan Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu sudah bisa diakses di delapan jaringan Klinik Kimia Farma.
"Untuk layanan Vaksinasi Gotong Royong memang sudah bisa dilaksanakan secara individu dan salah satunya, bisa dilakukan di Klinik Kimia Farma untuk layanan vaksinasi individu tersebut," katanya saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.
Kemenkes sediakan aplikasi pemantau obat terapi COVID-19 untuk publik
Kementerian Kesehatan menyediakan aplikasi 'Farma Plus' yang dapat diakses masyarakat untuk memantau ketersediaan obat terapi COVID-19 di berbagai fasilitas layanan kesehatan.
"Kemenkes membuat aplikasi Farma Plus dimana ketersediaan obat di apotek bisa diakses masyarakat. Kita bekerja sama dengan industri BUMN dan swasta," kata Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Sabtu sore.
Kemenkes ungkap sejumlah kendala distribusi obat terapi COVID-19
Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Arianti Anaya mengungkapkan sejumlah kendala distribusi obat terapi COVID-19 ke berbagai fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
"Memang ini kan lonjakan kasus yang dua pekan terakhir itu di luar dari prediksi kita, yang awalnya sebelum Idul Fitri 2021 itu kelihatan stabil, dan sekarang lonjakan kasus bahkan lebih besar daripada pada tahun lalu atau pada bulan Februari 2021," katanya dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Sabtu sore.
Kasus sembuh COVID-19 RI bertambah 28.561, positif 35.094 kasus
Data Kementerian Kesehatan hingga Sabtu pukul 12.00 WIB menyebutkan jumlah kasus sembuh bertambah 28.561 kasus atau total kasus sembuh COVID-19 di Tanah Air sebanyak 2.052.109 kasus.
Sementara kasus terkonfirmasi positif bertambah 35.094 kasus atau total 2.491.006 kasus. Kasus aktif bertambah 5.707 kasus atau total 373.440 kasus.
BMKG: hujan di musim kemarau gangguan atmosfer
Badan Meteriologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, menyatakan intensitas hujan sering terjadi di saat musim kemarau disebabkan anomali atau gangguan terhadap atmosfer bumi.
"Hujan yang terjadi belakangan terakhir bahkan masih berlangsung hingga hari ini merupakan sebuah anomali atau terdapat suatu gangguan dalam dinamika atmosfer dimana terdapat peran interaksi antara lautan dan atmosfer," ujar Prakiraan BMKG Wilayah IV Makassar, Esti Kristantri, Sabtu.
Menag ajak masyarakat hening cipta untuk nakes gugur akibat COVID-19
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut dalam Hening Cipta Indonesia mendoakan yang terbaik bagi tenaga kesehatan (nakes), sukarelawan, masyarakat yang gugur akibat pandemi COVID-19 yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada Sabtu (10/7) pada pukul 10.07 WIB.
"Mari bersama, pada pukul 10.07 WIB, hentikan sejenak segala aktivitas, selama 60 detik, mendoakan yang terbaik untuk para nakes, sukarelawan, masyarakat dan semua yang telah mendahului kita," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021