Johannesburg (ANTARA News) - Gelandang Jerman Bastian Schweinsteiger mengemban misi untuk melayangkan balas dendam dalam laga semi final antara Jerman melawan Spanyol Kamis (8/7) dini hari.

Dua tahun lalu Jerman yang diperkuat Schweinsteiger kalah dari Spanyol di Piala Eropa.

Schweinsteiger gagal membawa Jerman masuk final Piala Dunia 2006 karena kalah dari Italia. Kegagalan kembali dialami Schweinsteiger di tingkat klub, Bayern Munchen kalah dari Inter Milan di final Liga Champion.

Pemain berusia 25 tahun itu menegaskan dirinya tidak ingin gagal lagi dan pulang ke Jerman dengan tangan kosong.

"Kalah di final seperti Piala Eropa 2008 selalu menimbulkan kekecewaan. Saya tidak ingin kembali ke Berlin tanpa sesuatu untuk menunjukkannya. Itu terjadi di Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008 dan Liga Champiion musim lalu, jadi saya sangat ingin menang melawan Spanyol," kata Schweinsteiger, seperti dikutip The Sun.

Menjelang laga perebutan tiket ke final dengan tim "Matador", Schweinsteiger mengungkapkan bahwa dia merasa Spanyol tetap memiliki tim yang lebih berbakat dan Jerman harus bermain bagus untuk mengalahkan Spanyol.

"Bila anda melihat secara teori tidak diragukan lagi tim mereka lebih baik tetapi mungkin saat ini kita memiliki peluang yang lebih bagus. Saat ini kami memiliki wajah-wajah baru dan karakter berbeda, tanpa beban. Spanyol tidak banyak berubah," kata pemain yang dinobatkan sebagai pemain terbaik saat Jerman menggilas Argentina itu, seperti dikutip Daily Mail.

Dia menambahkan, " Spanyol belum tampil memukau seperti yang diharapkan pendukung tetapi mereka tetap menang. Kami membutuhkan taktik besar lain," katanya.

"Pada dua pertandingan terakhir kami sudah menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan dua tim yang diatas kertas lebih bagus dari kami. Kami berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkan senjata terbesar sepak bola internasional,." katanya.
(ENY)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010