Erasmia, Afrika Selatan (ANTARA News) - Lawan Jerman di semi final Piala Dunia, Spanyol, jauh lebih berbahaya ketimbang Argentina karena permainan mereka merupakan kerja sama tim terbaik dunia, tidak hanya mengandalkan mutu permainan perorangan, kata pelatih Joachim Loew.
Jerman mengalahkan Argentina 4-0 pada pertandingan delapan besar setelah pengatur serangan mereka Lionel Messi tidak berdaya tetapi Loew mengatakan juara Eropa Spanyol benar-benar merupakan tim berbeda.
"Mereka merupakan negara yang konsistensi sepak bolanya amat bagus dalam dua tiga tahun ini," kata pelatih berusia 50 tahun itu kepada wartawan menjelang pertandingan Rabu di Durban.
"Spanyol tidak memiliki satu Messi. Mereka memiliki lebih dari satu Messi. Khususnya di lini depan, banyak pemain yang dapat memutuskan permainan. Spanyol tidak seperti Inggris dan Argentina, tim yang berbuat kesalahan," kata Loew.
"Mereka membuat kesalahan amat sedikit di bagian bertahan, jadi kami harus menekan mereka agar berbuat salah," katanya.
Loew, yang akan menggantikan striker yang dihukum Thomas Mueller, mengatakan pemain tengah Spanyol Xavi dan Andres Iniesta sebagai mesin tim itu, harus dipadamkan.
"Lini tengah Spanyol merupakan pusat pergerakan yang dimotori
Iniesta dan Xavi. Tetapi (Jerman) Sami Khedira dan (Bastian) Schweinsteiger juga bagus dan mereka pun sebagai kunci untuk mengatasi serangan lawan," katanya.
Khedira, mengalami cedera otot paha pada laga perempat final, harus prima menghadapi pertandingan itu, kata Loew.
Perhatian pelatih itu kini tertuju pada striker Cacau, pemain yang kemungkinan akan menggantikan Mueller.
Loew mengatakan, bisa jadi ia akan menurunkan Toni Kroos atau Piotr Trochowski pada posisi kosong itu.
Kekaguman Spanyol
Pelatih Spanyol Vicente del Bosque dan pemainnya menyatakan kekaguman mereka kepada Jerman, memuji keberhasilan Loew dalam membangun tim tangguh serta hebatnya gabungan antara pemain baru berbakat dan pemain berpengalaman.
Del Bosque menyatakan, sebagai juara Eropa, yang mengalahkan Jerman di final Euro 2008, akan bermain cepat, mengalir dan menyerang, seperti taktik yang diperagakan Jerman di Afrika Selatan.
Penampilan mengesankan Fernando Torres merupakan hal yang diperhatikan Del Bosque, kendati ia lebih mempercayai adanya duet serangan bersama pencetak gol terbanyak Piala Dunia, David Villa.
Pemain tengah Cesc Fabregas mengalami cedera bahu setelah bangkit dari bangku cadangan pada laga kemenangan 1-0 di perempat final atas Paraguay, tetapi rasa nyerinya hilang setelah mendapat injeksi.
"Kami menyadari saat ini sedang memimpikan sesuatu seperti yang dialami anak-anak atau pemain sepak bola," kata penjaga gawang Pepe Reina dalam temu pers Senin.
"Tinggal dua pertandingan lagi, sudah amat dekat," katanya.
(Uu.SYS/A/A008/A/A023) 06-07-2010 10:57:53
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010