Namun kemudian kita juga mencoba untuk mengalihkan komunikasi marketing kita ke kanal digital atau sosial media
Jakarta (ANTARA) - Pengembang-pengembang properti mengambil langkah dengan mengoptimalkan kanal daring atau online seperti sosial media atau platform online lainnya dalam melakukan penjualan di masa PPKM Darurat.
Managing Director Sinar Mas Land, Alim Gunadi mengatakan bahwa pihaknya mengikuti regulasi PPKM Darurat untuk memutus rantai COVID-19 dengan menutup secara walk-in di marketing office, dan juga untuk melihat show unit.
"Namun kemudian kita juga mencoba untuk mengalihkan komunikasi marketing kita ke kanal digital atau sosial media. Kita tetap ingin berkomunikasi dengan customer dan calon customer kita, kita mengalihkan seluruh marketing campaign ke sosial media atau kanal digital yang kita miliki," ujar Alim dalam diskusi daring Prolab Property Kembali Menjawab di Jakarta, Sabtu.
Alim juga menambahkan bahwa selain kanal digital yang dimiliki oleh Sinar Mas Land, pihaknya juga masuk ke market list daring seperti Rumah.com, Rumah123.com dan Lamudi.
Dalam waktu dekat, kata dia, Sinar Mas Land juga akan bekerjasama dengan beberapa e-commerce besar.
Langkah serupa juga diambil oleh PT Summarecon Agung Tbk,. Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan bahwa pihaknya pada tahun lalu ketika pemberlakuan PSBB, sudah sangat siap dengan beralih ke online. Memang di saat itu pun Summarecon mendapatkan efek yang lumayan, sehingga bisa melakukan penjualan-penjualan dengan online. Seiring berjalannya waktu Summarecon juga memperbarui sistem online yang dimiliki.
"Ketika ada PPKM Darurat kita langsung mengumpulkan tim, online-nya yang kita gencarkan kembali," ujar Albert Luhur.
Dalam kesempatan sama, Marketing Director PT Ciputra Residence Yance Onggo menyampaikan bahwa pihaknya juga menutup sementara kantor marketingnya selama PPKM Darurat dan kembali melakukan penjualan secara online.
"Kita lagi evaluasi apakah dengan kekuatan digital yang kita miliki sekarang sistemnya sudah ada apakah bisa berjalan. Kita sedang pilih-pilih mana produk yang tepat untuk kita lakukan lewat penjualan online," ujar Yance.
Dia juga mengakui bahwa Ciputra Group pernah berhasil melakukan penjualan melalui daring dengan mengandalkan virtual rumah contoh pada tahun 2020.
Tidak hanya itu, Yance juga mengatakan bahwa Ciputra Group sendiri sudah memiliki platform online bernama CitraLink yang dapat membantu tenaga pemasaran properti.
"Kalau di kami ada platform namanya CitraLink, itu marketing community yang terus terang sangat menguntungkan bagi semua tenaga pemasar baik in-house maupun agen di mana mereka bisa akses pendaftaran online, penjualan online, marketing tools secara online. Bahkan mau cek stok properti secara online pun bisa dilakukan secara real time. Semuanya online, platformnya bernama CitraLink," kata Marketing Director Ciputra Residence tersebut.
Baca juga: Konsultan: Pengembang properti tidak agresif membangun akibat pandemi
Baca juga: BTN dukung usulan pengembang agar relaksasi PPN diperpanjang
Baca juga: Pengembang perumahan sasar konsumen milenial
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021