General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy mengatakan fokus utama PLN adalah kesiapan menjaga keandalan kelistrikan untuk penanganan pasien COVID-19 dan proses isolasi pasien di rumah sakit.
"Selain menjaga keandalan listrik bagi 44 rumah sakit rujukan COVID-19, PLN juga menjaga pasokan listrik untuk industri oksigen yang ada di Kalsel, salah satunya adalah PT Samator Gas Industri," ujar Tonny Bellamy dalam keterangan yang diterima di Banjarbaru, Kalsel, Sabtu.
PLN akan mengerahkan seluruh kekuatan guna memastikan keandalan dan meminimalisasi potensi terjadinya gangguan listrik, walau hanya kedip sekalipun sebagai bentuk komitmen mendukung penanganan COVID-19 di Kalselteng.
"Saat ini ketersediaan pasokan listrik di Kalimantan Selatan cukup, dengan cadangan daya sebesar 555 MW, dan angka itu lebih dari cukup untuk mendukung operasional fasilitas kesehatan di Kalsel dan Kalteng," katanya.
Selain memastikan pasokan listrik cukup, PLN juga melakukan beberapa langkah antisipatif untuk memastikan keandalan listrik industri oksigen tetap terjaga, diantaranya tindakan preventif melakukan pengecekan jaringan, pemasangan proteksi sehingga potensi gangguan eksternal dapat dikurangi.
General Manager PT Samator Gas Industri Wilayah Kalselteng Yudhy Hermawan berterima kasih atas dukungan dari PLN dalam menjaga pasokan listrik agar produksi tetap aman di masa pandemi. Dengan terjaganya suplai listrik maka akan terjaga juga proses produksi oksigen untuk kontinuitas suplai ke rumah sakit.
"Terima kasih PLN atas dukungan yang telah diberikan, tentunya dengan jaminan suplai listrik yang aman maka proses produksi tidak terganggu sehingga suplai ke rumah sakit tetap aman, seperti peningkatan keandalan listrik tanpa kedip dengan memasang trafo, penangkal petir dan lainnya yang akan menjamin keamanan suplai," kata Yudhi.
Baca juga: Gangguan listrik di Kalimantan berdampak jutaan pelanggan PLN
Baca juga: Kapolda Kalsel instruksikan pengetatan perbatasan provinsi
Baca juga: Semua rumah sakit di Kalsel diminta siapkan ruang isolasi COVID-19
Pewarta: Imam Hanafi/yoserizal
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021