Jakarta (ANTARA) - Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti mengungkapkan, masih banyak warga Jakarta yang mengabaikan pentingnya penggunaan masker.
"Data dari UNICEF menyebutkan angka pemakaian masker di Jakarta menurun, hanya tinggal 20 persen," katanya dalam webinar bertajuk "Maskerku Menjagamu, Maskerku Menjagaku" yang diselenggarakan Biro Kerja Sama Daerah Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Gerakan Pakai Masker (GPM) di Jakarta pada Jumat (9/7).
Menurut dia, secara umum masih banyak yang tidak menggunakan masker. "Ini tantangan bagi kita semua. Kampanye untuk penggunaan masker itu 'never ending job'," ujar Suharti yang juga Ketua Jakarta Development Collaboration Network (JDCN).
Direktur Operasi dan Perawatan LRT Jakarta G. Indarto Wibisono mengungkapkan
tidak sedikit orang yang belum paham pentingnya penggunaan masker dan cara yang benar ketika menggunakannya.
“Setiap orang harus terus disiplin memakai masker sebagai upaya pencegahan penularan virus, terlebih saat bepergian dan di area umum termasuk ketika menggunakan
transportasi publik," kata Indarto dalam keterangan resminya, Sabtu.
Baca juga: Kelurahan Kayu Putih rayakan HUT DKI Jakarta dengan bagi-bagi masker
Baca juga: DKI gencarkan "Jakarta Bermasker"Dia menambahkan, dengan menggunakan masker dapat melindungi orang-orang di sekitar, sekaligus mencegah penyebaran COVID-19.
Sebanyak 400 peserta mengikuti webinar yang terdiri atas perwakilan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) beserta anak usaha, operator tansportasi di Jakarta, yakni MRT Jakarta, TransJakarta, LRT Jabodebek serta KCI.
Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh
Ketua Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono dan sejumlah kalangan mulai dari mahasiswa, komunitas disabilitas, komunitas pecinta transportasi publik dan masyarakat umum.
Sigit Pramono juga mengharapkan kampanye Gerakan Pakai Masker terus disiarkan secara berkelanjutan, karena butuh waktu untuk menumbuhkan kesadaran di masyarakat.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021