Johannesburg (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Afrika Selatan Bheki Cele menyatakan keyakinannya bahwa penyelenggaraan Piala Dunia 2010 akan berlangsung dengan aman dan lancar sampai pertandingan final pada 11 Juli mendatang di Soccer City, Johannesburg.
"Ini adalah saat-saat penting dalam sejarah negeri ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa sampai sekarang kami lebih banyak bekerja dan tidak hanya bicara," kata Cele di Johannesburg, Selasa.
Meski tim-tim unggulan yang mendatangkan banyak pendukung seperti Italia, Inggris, Perancis dan AS telah tersingkir, masih banyak pendukung tim lain yang terus berdatangan ke Afrika Selatan.
"Jumlah pendukung terus bertambah saat Piala Dunia semakin dekat ke pertandingan final. Ini akan memberikan tugas besar kami kami sampai final," kata Cele seperti yang dikutip situs resmi fifa.com.
Sejak Piala Dunia 2010 dimulai pada 11 Juni lalu, Komite Operasi Bersama tiap hari mengadakan pertemuan untuk membahas masalah keamanan. Dengan personil yang mencapai 44.000 yang khususu untuk mengamankan Piala Dunia, ditambah dukungan dari Angkatan Bersenjata, Interpol serta polisi dari setiap negara peserta, Afrika Selatan telah memperlihatkan kerja yang sangat serius.
"Di Pretoria, terdapat 225 polisi asing. Mereka berada disana untuk melaksanakan tugas dalam kapasitas mereka sebagai penasehat untuk membantu pihak keamanan Afrika Selatan agar bisa memahami karakter pendukung masing-masing negara," kata Cele.
Sejauh ini, memang belum terjadi kerusuhan sepak bola (hooligan) yang menimbulkan korban luka atau korban jiwa.
Pertandingan antara dua musuh kebuyutan Jerman vs Inggris yang oleh polisi disebutkan sebagai pertandingan berisiko rusuh, ternyata berlangsung dengan aman. Pendukung Inggris yang selama ini dikenal sebagai biang keributan, ternyata bisa menerima kenyataan tim kesayangan mereka dihancurkan panser Jerman dengan skor telak 1-4.
Meski polisi mengaku sudah meningkatkan pengamanan, dalam kenyataannya masih terjadi tindak kejatahan di beberapa tempat, seperti penodongan terhadap wartawan asing, maupun pencurian di hotel penginapan tim.
"Kami akan bekerja keras menghadapi sepuluh pertandingan tersisa. Kami telah berkomitmen untuk menjalankan tugas ini secara cerdas dan penuh kebanggaan. Kami melalui Piala Dunia ini, kami merasa berhutang kepada masyarakat Afrika Selatan, benua Afrika dan masyarakat dunia," katanya menambahkan.
(A032/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010