"Sudah 44 tahun, gol yang terjadi di Stadion Wembley, London, akhirnya dapat diimbangi. Sekarang Inggris tahu apa yang kami rasakan selama ini."
Banyak surat kabar di Jerman kosentrasi pada tidak disahkannya hasil tendangan Frank Lampard yang ditayangkan ulang bahwa bola sudah melampaui garis gawang yang mestinya kedudukan saat itu imbang 2-2 seperti kejadian pada final Piala Dunia 1966, ketika Jerman Barat mengalami hal serupa.
"Maaf," kata surat kabar Die Welt dalam edisi Bahasa Inggris, "Sekarang kita sama,"
Setelah Bild menulis tersebut pada edisi Sabtu secara detail untuk menghindari sifat ke-Inggris-ingrisan menjelang pertandingan, surat kabar mengizinkan mereka menumpahkan kreativitasnya dalam Bahasa Inggris mengulas berita pertandingan tersebut.
"Terima kasih Tuhan," tulis Bild yang menampilkan foto-foto dengan jumlah banyak peristiwa 1966 dan insiden 2010. Dan pada halaman depan tertulis "Kami mencintai Anda."
"Yes!" teriak the Berliner Kurier. "Ini pembalasan untuk pertandingan di Wembley, London."
"Empat puluh empat tahun setelah pertandingan di London, kini saatnya Inggris menangis atas keputusan juri yang buruk."
Sementara tulis the Sueddeutsche Zeitung menyebut sebagai "musuh lama" dengan kalimat sederhana "Maaf warga Inggris", sedang menjadi berita utama Welt "Einfach wonderful."
Selain itu, surat kabar The Neues Deutschland sedikit mengimbangi tulisan yang ada pada topik utamanya dengan tulisan " Jerman mencapai perempat final melawan Argentina dengan permainan umpan-umpan bagus dan terarah dan sedikit keberuntungan.
Dan Bild menawarkan cabang bunga zaitun ke suporter Inggris yang telah bersumpah selama 44 tahun atas gol Geoff Hurst pada tahun 1966 yang kenyataannya melintas garis gawang.
"Kami mengakui tanpa ragu bahwa itu sebenarnya adalah gol. Anda dirampok.Tapi, mau kah anda sekarang menagakui itu: gol yang terjadi di Wembley itu bukan gol."
"Hai warga Inggris, mari kita kubur lubang dan melihat ke depan pertandingan antara kedua tim pada masa mendatang."(F002/T009)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010