Bloemfontein (ANTARA News)- Gol Inggris yang terjadi pada babak kedua dalam pertandingan melawan Jerman, tidak diakui, menyusul tembakan keras Frank Lampard yang membentur mistar gawang dan jatuh di belakang garis.

Saat Inggris baru saja berusaha memperkecil keteringgalan setelah Jerman unggul dua gol, wasit asal Uruguay Jorge Larrionda berbicara dengan hakim garis Pablo Fandino, dan memutuskan bahwa bola tidak melewati garis.

Tayangan ulang televisi menunjukkan bahwa itu jelas-jelas melewati garis.

Lampard melakukan tembakan keras dari jarak sekitar 40 meter di luar kotak penalti dan melewati kiper Jerman Manuel Neuer. Ketika bola jatuh setelah membentur mistar gawang, jelas terlihat itu seharusnya menjadi gol.

Kejadian itu mirip apa yang terjadi pada gol ketiga Inggris yang dibuat Geoff Hurst pada final 1966 melawan Jerman Barat, dan hingga kini Jerman masih menganggap itu bukan gol dan sejak itu menjadi perdebatan. Saat itu Inggris menang 4-2.

Mantan wasit Jerman Helmut Krug mengatakan dalam tv Jerman bahwa gol Inggris telah ditolak oleh wasit.

"Itu kesalahan yang tidak bisa dimaafkan, asisten melihat itu, bola jelas jatuh ke belakang garis. Seorang asisten wasit pasti melihat itu -- tanpa harus ada tayangan ulang," katanya.(A020/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010