Johannesburg (ANTARA News) - Gelandang Spanyol Xavi mengaku timnya merasakan tekanan harus memenangi pertandingan penentuan grup H melawan Chili Sabtu (26/6) dini hari.

"Ada tekanan besar sebab kami harus menang. Kami harus menguasai bola dan menunjukkan kepribadian kami di lapangan," kata Xavi, seperti dikutip situs resmi FIFA.

Tim "Matador" baru mengumpulkan nilai tiga karena baru sekali menang saat melawan Honduras. Spanyol menelan kekalahan 1-0 dari Swiss dalam laga pertama mereka di Piala Dunia (PD).

Swiss juga memiliki nilai tiga. Chili menjadi pemuncak grup H dengan nilai enam, sedangkan Honduras menjadi juru kunci dan belum mampu meraih satu angka pun.

Namun, Xavi tetap optimistis Spanyol akan memenangi pertandingan dan maju ke babak berikut.

"Saya merasa nyaman. Kami sudah menjalani dua pertandingan. Kami bermain lebih baik dalam pertandingan pertama daripada pertandingan kedua tetapi kami tidak menang," katanya.

"Kami harus optimis sepanjang waktu bahwa kami akan menang. Itu yang bisa kami berikan kepada orang Spanyol. Kami berusaha membuat mereka bahagia," kata gelandang Barcelona itu.

Spanyol bermain bagus saat melawan Swiss, namun gagal menaklukkan permainan bertahan Swiss. Pelatih Chili Marcelo Bielsa berjanji anak asuhnya akan bermain menyerang meski hasil imbang sudah cukup mengantar Chili ke babak enam belas besar. Xavi menyambut strategi yang akan dimainkan Chili itu dengan tangan terbuka.

"Kami senang mereka akan menyerang. Chili tim kuat. Mereka tidak memberi anda waktu untuk bernafas. Mereka terus maju. Mereka akan berusaha menyerang. Kami memiliki rencana sendiri. Rencana bagus yang sudah bekerja bertahun -tahun. Mungkin itu akan membutuhkan waktu di Piala Dunia. Itu akan menjadi pertunjukkan bagus," kata Xavi.

Prestasi terbaik Spanyol di PD adalah mencapai babak perempat final tahun 1986, 1994 dan 2002.

Empat tahun lalu di PD Jerman mereka hanya mampu melangkah ke babal enam belas besar. Bila kali ini Xavi dan kawan-kawan gagal melaju ke babak berikut, mereka akan menyusul Perancis dan Italia, dua tim unggulan yang gugur di babak pertama.
(ENY/A024) 





Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010