Akibat banjir ini maka aktivitas masyarakat sekitar sedikit tergangguBanda Aceh (ANTARA) - Lima gampong atau desa yang tersebar dalam empat kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah itu sejak Jumat dini hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas di Banda Aceh, Jumat, mengatakan banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 09.00 WIB, yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah itu sejak pukul 02.00 WIB diri hari.
“Akibat banjir ini maka aktivitas masyarakat sekitar sedikit terganggu,” kata Ilyas.
Baca juga: Sebagian daerah berpotensi hadapi hujan lebat disertai angin kencang
Ilyas mengatakan beberapa daerah yang terendam banjir genangan tersebut seperti Gampong Brayeun Kecamatan Leupung, Gampong Lamsujen dan Pudeng di Kecamatan Lhoong, Gampong Komplek Maharaja dan Lamgeumok di Kecamatan Bada
“Dan juga Gampong Villa Buana, Kecamatan Darul Imarah. Ketinggian air bervariasi mulai 20 hingga 80 centimeter,” kata Ilyas.
Baca juga: Tiga kabupaten di Sulsel terdampak banjir
Ia menambahkan BPBD Aceh Besar juga telah meninjau lokasi dan melakukan pendataan rumah yang terdampak dan kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana alam itu.
Kondisi terakhir bahwa banjir belum surut akan tetapi belum ada warga yang mengungsi hingga saat ini, kata Ilyas lagi.
Baca juga: Dua desa di Kapuas Hulu Kalbar diterjang banjir bandang
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan cuaca sebagai daerah di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan pada Jumat (9/7) yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Menurut BMKG, potensi pertumbuhan awan hujan meningkat di sekitar sirkulasi siklonik di perairan utara Kalimantan dan Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi.
Peningkatan pertumbuhan awan hujan juga berpotensi terjadi di daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di Aceh, dari Sumatera Utara hingga Selat Malaka, Semenanjung Malaysia, dari Sumatera Selatan hingga Sumatera Barat, Lampung.
Selanjutnya dari Nusa Tenggara Timur hingga Jawa Timur, utara Kalimantan, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Laut Maluku hingga Gorontalo serta Papua Barat dan Papua.
Dengan kondisi demikian, menurut BMKG, hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
BMKG menyampaikan peringatan mengenai potensi bencana banjir akibat hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021