Bagi Nelsen, Santa Cruz bukan orang asing sebab mereka pernah bermain sebagai satu tim di Blackburn Rovers. Nelsen pun mengakui kemampuan Santa Cruz yang kini membela Manchester City.
"Roque seorang teman dan saya ingin maju melawan dia. (Manchester) City membayar 18 juta poundsterling untuk dia, jadi dia tidak mungkin buruk," kata Nelsen, seperti dikutip The Sun.
Nelsen mengaku saat dirinya tahu Selandia Baru berada satu grup dengan Paraguay, dia langsung mendatangi rumah Santa Cruz untuk meledeknya.
"Saat undian dilakukan, saya mendatangi rumah Roque dengan membawa tongkat bisbol tetapi dia beranjak dari pintu," kata pemain berusia 33 tahun itu.
Selandia Baru saat ini meraih dua angka berkat dua kali bermain imbang saat melawan sang juara bertahan Italia dan Slowakia. Mereka menduduki peringkat ketiga grup F dibawah Italia yang juga mengumpulkan nilai 2, sementara Paraguay menjadi pemuncak grup dan posisi juru kunci diduduki Slowakia.
"Hasil seri mungkin akan membuat kami bertahan. Itu sangat menarik, laga terakhir grup dan kami masih berpeluang. Semua orang di rumah menjadi gila. Di seluruh dunia, Selandia Baru seperti tim kedua semua orang saat ini. Ini cerita Cinderella yang nyata," kata Nelsen.
Piala Dunia (PD) 2010 merupakan yang kedua bagi Selandia Baru, sebelumnya Selandia Baru terlibat PD 1982 yang diadakan di Spanyol. Namun, langkah mereka terhenti di babak pertama karena tidak berhasil meraih satu angka pun.
(ENY/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
