Bibit padi BK-900 punya daun bendera yang bikin sulit burung untuk makan bulir padi, sedangkan BK-700 tidak ada daun bendera. Selain itu, anakan bibit padi BK-900 lebih banyak dibandingkan BK-700
Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengembangkan tanaman padi varietas baru, yakni bibit padi BK-900 pengembangan dari BK-700 sebagai upaya meningkatkan pendapatan para petani setempat.
"Bibit BK-900 ini memiliki keunggulan dalam satu malai bisa menghasilkan sebanyak 900 bulir padi," ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi usai tanam perdana bibit padi BK-900 di lahan pertanian kelompok tani di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jumat.
Bibit padi varietas BK-900 memiliki keunggulan umur panen padi pendek atau lebih cepat dari bibit padi pada umumnya.
Umur panen bibit padi BK-900 hanya 90 hingga 95 hari, sedangkan bibit padi pada umumnya mencapai 120 hari.
Menurut Bung Karna, sapaan bupati, bibit padi BK-900 ini merupakan hasil pengembangan dari bibit padi BK-700 yang sebelumnya juga sudah dilakukan uji coba dan ditanam oleh kelompok tani Kecamatan Kapongan.
Ia mengatakan ada beberapa sisi yang dilakukan perbaikan dan evaluasi dari bibit BK-700 menjadi BK-900, yakni memiliki daun bendera yang dapat mencegah burung memakan bulir-bulir padi.
"Bibit padi BK-900 punya daun bendera yang bikin sulit burung untuk makan bulir padi, sedangkan BK-700 tidak ada daun bendera. Selain itu, anakan bibit padi BK-900 lebih banyak dibandingkan BK-700," ucapnya.
Bupati menambahkan umur bibit padi BK-900 yang ditanam uji coba kali ini berumur 17 hari, berbeda dengan uji coba sebelumnya yang berumur 25 hari sehingga anakan bibit berkurang.
"Oleh karena itu, dalam uji coba ini kami berharap ada bibit unggul yang nantinya menjadi rujukan petani di Kabupaten Situbondo. Perlu kami sampaikan, dua bibit ini (BK-700/BK-900) sama-sama bagusnya, karena berasnya juga punel yang disukai masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Situbondo, Sentot Sugiyono menyampaikan uji coba penanaman bibit padi varietas baru itu ada 15 hektare.
"Seluas 7,5 hektare untuk BK-700 dan 7,5 hektare BK-900. Masing-masing potensinya satu malai 700 bulir dan satunya 900 bulir padi. Tapi ini semua tergantung dari petani untuk optimal dalam perawatannya," katanya.
Selain memiliki kelebihan umur panen lebih cepat, bibit padi BK-900 per malainya lebih banyak yakni mencapai sekitar 900 bulir, dan bibit padi pada umumnya sekitar 300 hingga 400 bulir per malai.
Baca juga: Peneliti Unej kembangkan varietas padi baru berbasis plasma nutfah
Baca juga: Kementan loloskan 15 calon varietas padi sawah berprotein tinggi
Baca juga: Inpari 48 Blas, varietas unggul baru Balitbangtan tahan wereng
Pewarta: Fiqih Arfani/Novi Husdinariyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021