Johannesburg (ANTARA News) - Tampil sebagai juara Grup D setelah mengalahkan Ghana 1-0 pada pertandingan terakhir babak penyisihan di Soccer City, Johannesburg, Kamis dinihari, membuat Jerman harus berhadapan lebih awal dengan musuh kebuyutan Inggris di babak 16 besar.
Pada pertandingan sebelumnya, Inggris yang sempat diujung tanduk akhirnya lolos ke 16 besar sebagai runner-up Grp C setelah menaklukkan Slovenia 1-0.
Pertandingan 16 besar antara dua musuh besar tersebut akan berlangsung di Bloemfontein, Minggu mendatang (27/6).
"Kita sudah siap menghadapi Inggris di babak 16 besar. Pertandingan nanti akan berlangsung ketat," kata pelatih Jerman Joachim Loew usai pertandingan, setelah gol tunggal pemain tengah Mesut Ozil memastikan kemenangan tuan rumah Piala Dunia 2006 itu.
Seperti yang diakui oleh Ketua Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Theo Zwanziger, timnya harus menghadapi pertandingan menghadapi Ghana dengan penuh beban karena kalau kalau mereka untuk pertama kalinya tersingkir di penyisihan Piala Dunia.
Kekalahan 0-1 dari Serbia pada pertandingan pertama, telah membuat seluruh tim tampil dengan penuh beban karena harus memenangi partai terakhir menghadapi Ghana, tim yang sebelumnnya sebaliknya mengalahkan Serbia 1-0.
`Kami memang mempunyai sejarah panjang bila berhadapan dengan Inggris. Saya bisa merasakan bahwa tim saya sempat kehilangan rasa percaya diri," katanya.
Dari total 31 pertemuan antara dua tim papan atas Eropa tersebut, Inggris masih unggul dengan 15 kali menang, sementara Jerman hanya menang 10 kali. Enam lainnya berakhir imbang.
Salah satu kekalahan besar Jerman yang sulit dilupakan adalah saat menyerah 2-4 di final Piala Dunia 1966 di Stadion Wembley saat Inggris dipimpin kapten Bobby Moore.
Tapi setelah itu, Jerman lebih sering menang di turnamen besar, diantaranya saat menyingkirkan Inggris di semifinal Piala Dunia 1990 di Turin untuk kemudian tampil sebagai juara.
Pada semifinal Euro 1996 di hadapan pendukung sendiri di Wembley, Inggris kembali takluk. Kali ini gara-gara penalti pemain belakang Gareth Southgate gagal.
Mesut Ozil, pemain bintang Jerman yang baru bersinar, mengaku sudah tidak sabar lagi untuk berhadapan dengan tim asuhan Fabio Capello itu dan siap untuk kembali menampilkan permainan saat menghadapi Ghana.
Kepercayaan besar yang diberikan oleh pelatih Loew membuatnya tampil semakin percaya diri.
Sementara itu Frank Lampard meminta para pendukung Inggris agar tidak terlalu mengkhawatirkan penampilannya saat menghadapi Jerman setelah sebelumnya sempat terseok-seok sebelumnya akhirnya lolos ke babak 16 besar.
"Jangan terlalu berkecil setelah kami hanya bermain imbang dengan Aljazair. Banyak hal positif yang terjadi. Kami bisa mencetak lebih banyak gol nanti," kata Lampard setelah gol tunggal Jerman Defoe ke gawang Slovenia meloloskan Inggris sebagai runner-up Grup C.
Menurut bintang klub Chelsea itu, dukungan yang diberikan oleh sekitar 25.000 pendukung Inggris merupakan salah satu faktor yang membuat Inggris tampil semakin bersemangat dan percaya diri.
Perjalanan Inggris yang tertatih-tatih setelah sebelumnya ditahan imbang 1-1 AS dan kemudian 0-0 oleh Aljazair, membuat para pendukung mereka was-was dan mereka kemudian malah berbalik mencemooh.
"Tapi penonton sudah kembali memberikan dukungan penuh dan kami bertanding seperti di kandang sendiri dan kondisi tersebut benar-benar membantu kami," katanya.(A032/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010