kami akan berjuang sebaik mungkin
Jakarta (ANTARA) - Indonesia kembali mengirim sebanyak empat tim terbaik pada kompetisi debat dunia jenjang pendidikan tinggi atau World Universities Debating Championship (WUDC) 2021 di Seoul, Korea Selatan.
Kejuaraan debat internasional terbesar untuk seluruh universitas di dunia tersebut telah dibuka secara daring pada tanggal 7 Juli 2021 dan akan berlangsung hingga 14 Juli 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa debat yang dilakukan pada ajang WUDC bukan sekadar berdebat.
“Dibalik debat itu terdapat suatu proses berpikir, logika, dan penempaan karakter sehingga akan menghasilkan suatu ucapan yang telah diasah dengan baik,” kata Asep.
Pandemi COVID-19 tidak menurunkan semangat tim Indonesia maju pada kejuaraan WUDC 2021, Puspresnas telah melakukan persiapan dan memberikan pembekalan kepada tim agar siap dalam mengikuti kejuaraan tersebut.
“Semula kita mempersiapkan keikutsertaan tim dalam WUDC ini secara luring, yaitu melalui pembinaan dengan tatap muka terbatas di Jakarta. Namun, dengan adanya pandemi dan kebijakan yang berlaku saat ini, maka kegiatan pembinaan tersebut kita lakukan secara daring. Dengan semangat yang kita miliki, kita tetap dapat menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam kegiatan WUDC ini,” jelas Asep.
Baca juga: Mahasiswa FH Unhas juarai kompetisi debat nasional
Baca juga: Bappenas: Kompetisi debat persiapkan pemikir muda untuk capai SDGs
Tim mahasiswa Indonesia yang dikirimkan dalam kejuaraan WUDC 2021 adalah Feliani dan Leonardo dari Universitas Tanjungpura, Muhammad Rizki Akbar Lubis dan Muhammad Zufar Farhan Zuhdi dari Universitas Gadjah Mada, Matthew Adith Sagito dan Cheryl Michelin Pangestu dari Universitas Katolik Parahyangan, serta Diah Annisa Aprilia dan Carlitos Imanuel Mamusu dari Universitas Tadulako.
Tim tersebut merupakan peraih juara pada ajang National University Debating Championship (NUDC) tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Puspresnas pada tanggal 24 September hingga 30 September 2020. Seluruh tim yang dipilih telah menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi pada kejuaraan WUDC 2021.
“Kami akan berjuang sebaik mungkin dan semoga kami bisa terus berkompetisi di kategori English as Second Language (ESL) atau English as Foreign Language (EFL),” kata salah satu peserta, Matthew Adith Sagito.
Baca juga: Unismuh Makassar posisi kedua finalis KDMI 2021
Baca juga: Kemendikbud umumkan empat kampus terbaik kompetisi debat
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021