"Saya mengatakan ini adalah perang, di mana kita harus bersama sama melawan ini. Persatuan dan kesatuan kita penting," ujar Ketum Kadin Arsjad Rasjid, dalam rilis di Jakarta, Jumat.
Selain itu, menurut dia, yang diperlukan untuk memenangkan perang adalah kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karena itu pihaknya masih terus melanjutkan Program Vaksinasi Gotong Royong yakni program vaksinasi yang sudah dilakukan di era kepemimpinan Ketum Kadin sebelumnya Rosan P Roeslani.
Program Vaksinasi Gotong Royong menyasar karyawan dari perusahaan milik anggota Kadin dan biayanya dibebankan ke perusahaan. Melalui program tersebut, Kadin membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN.
Baca juga: Ketum Kadin: Perang lawan pandemi untuk pulihkan kondisi ekonomi
Selain itu, ujar dia, upaya lainnya adalah Kadin juga akan membangun rumah sakit darurat di wilayah DKI Jakarta dan Banten.
Inisiatif tersebut, lanjutnya, diambil untuk menjawab permasalahan tingginya tingkat okupansi rumah sakit di Pulau Jawa, termasuk di wilayah Jakarta dan Banten.
Kadin juga akan membantu pengadaan tabung silinder dan Cryogenic ISO tank untuk menampung oksigen.
"Yang dibutuhkan saat ini adalah oksigen dan vaksinasi yang harus diakselerasi. Juga bagaimana sekarang ini untuk rumah sakit darurat, karena kita juga perlu menyiapkannya supaya masyarakat merasa tenang," ujar Arsjad Rasjid.
Ketua Umum Kadin DKI Diana Dewi menambahkan terkait program vaksinasi oleh Kadin DKI Jakarta, pihaknya sejak 1 Mei 2021 sudah memvaksin sekitar 5.000 orang, yang setengahnya adalah karyawan dari perusahaan milik anggota KADIN, dan setengahnya adalah warga di sekitar lokasi vaksinasi.
Baca juga: Kadin imbau pengusaha kompak dukung kesuksesan PPKM Darurat
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021