Rusternburg (ANTARA News) - Pelatih Denmark Morten Olsen mengharapkan sesuatu yang tradisional yakni serakhan khas "dinamit Denmark" dari timnya pada babak penentuan Grup E melawan Jepang, Kamis.
Olsen yang menjadi Kapten Kesebelasan Denmark dimana timnya pernah berhasil menciptakan gebrakan cukup mengagumkan pada debut Piala Dunia 1986, mengakui bahwa Jepang lawan yang terorganisasi rapi dan sulit tetapi ia akan memperlakukan pertandingan itu nanti sebagai pertandingan penentuan.
"Ini adalah pertandingan penentuan, harapan utma kami untuk masuk final," kata pria berusia 60 tahun, "Kami harus yakin."
Setelah sekali menang dan sekali kalah dalam masing-masing pertandingan perdana mereka, kedua negara tersebut sama-sama memiliki tiga poin. Bagi Jepang, bila memperoleh angka seri akan membawa mereka ke putaran kedua, namun bagi Denmark itu tanda eliminasi.
Belanda telah memperoleh kualifikasi mereka untuk masuk 16 besar dengan mengalahkan Kesebelasan Denmark 2-0 dan jepang 1-0, sementara Kamerun keluar setelah kekalahannya yang kedua kali.
Olsen mengatakan, ia menghargai kegembiraan dan semangat Tim Jepang di bawah asuhan pelatih Takeshi Okada yang pernah bertugas pada Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah memimpin para pemain menghadapi Prancis pada tahun 1998, dan memperkirakan pertandingan yangakan dijalani cukup ketat.
"Mereka adalah kelompok pemain tangguh yang berperang untuk negara mereka. Mereka bangga dapat bermain untuk Jepang," katanya.
"Mereka juga memiliki pelatih yang cukup baik yang memiliki pengetahuan luas tentang sepak bola. Hal itu tidak mudah, tapi kami bertekad mengalahkan mereka."
Formasi Lengkap
Denmark berharap dapat memperbaiki formasi lengkap mereka dan dapat menampilkan dengan tujuan konsentrasi yang lebih bagus daripada permainan yang pernah mereka lakukan sebelumnya melawan Kamerun, Sabtu, dengan gol yang diciptakan oleh striker Nicklas Bendtner dan pemain sayap Dennis Rommedahl yang menghasilkan kemenangan.
Mereka tidak boleh mengulang kesalahan yang dibuat oleh Christian Poulsen yang berada di belakan Samuel Eto`o saat melawan Kamerun.
Poulsen, yang mampu menghadang dan cukup berenergi sangat penting dalam kesebelasan Denmark, itu mengatakan: "Kamerun memang bagus, mereka mempunyai banyak pemain tangguh, tapi mereka tidak terorganisasi secara baik. Namun pemain Jepang mempunyai disiplin tinggi. Dan itu yang menjadi hal yang sangat membedakan dalam sebuah pertandingan-- kurang terbuka, dan lebih banyak takttik."
Okada yang menargetkan tempat di semi-final sebelum turnamen mulai, mengingatkan para pemainnya untuk menyiapkan "pertandingan sebagai hidupnya" di Stadion Royal Bafokeng.
Ia menambahkan bahwa Brendtner, yang kembali setelah cedera, adalah ancaman dan harus bisa diantispasi bola-bola yang ditujukan padanya.
Mungkin bisa diartikan penampilan Jepang yang luar biasa dengan pemain kreatif Shunsuke Nakamura keluar lagi setelah dikalahkan Belanda 1-0 di Durban yakni Yoshito yang lebih diunggulkan. (F002/A008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010