"Perlakuan adil tidak ada di sini, mari kita ciptakan secara efektif bagi kita semua," kata Maradona, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Setiap kali Messi membawa bola, mereka mebuatnya terjatuh, apa yang salah dari kami," ia mengemukakan imbauannya itu saat jumpa pers usai pertandingan.
"Kecurangan selalu terulang, kartu kuning dikeluarkan untuk ketiga kalinya menimpa Messi, dapat anda lihat bahwa dia tidak melakukan apa pun terhadap para defender. Kenapa wasit tidak bertindak apa pun. Ini ada aturannya," katanya.
Maradona selalu berteriak-teriak pada setiap apa yang ia lihat ketika kecurangan kembali terjadi yang dilakukan pemain Yunani dan mengemukakan komplainnya kepada petugas lapangan yang tidak mendengarnya.
Pelatih Argentina itu juga melancurkan pembelaan sepenuh hati kepada para pemainnya yang telah memenangkan tiga kali pertandingan dalam grup tersebut, termasuk pertandingan pada Selasa yang memberi sisi luas buat Argentina.
Ia mengatakan kepada media yang telah mengritik tima dan para pemainnya selama ini dengan sifat mereka masing-masing sementara situasinya tidak berjalan secara baik bagi timnya yang harus memaafkan.
"Setiap apa pun yang anda katakan, anda salah, bahkan apa pun yang anda tunjukkan tidak ada sedikitpun penghargaan pada para pemain...(dan) haruskah para pemain tersebut memamafkannya, karena mereka telah memberikan segala sesuatunya yang terbaik, karena 100 persen pemain profesional.
"Kami telah mengerjakan tugas kami, kami mempertahankan warna permainan Argentina seperti yang selalu kami lakukan.
"Semua pemain sama memiliki masing-masing sifat. Setiap orang bisa saja berbuat salah, tapi saya senang mereka dalam sisi lain untuk mengatakan maaf."
Hak Maradona pernah dicabut oleh FIFA selama dua bulan pada tahun lalu setelah ucapannya yang kasar yang disampaikan kepada reporter pada malam hari saat timnya mendapat tempat pada beberapa pertandingan.
Ia dan para pemain mendapat kritikan tajam karena hasil yang buruk yang hampir membuat Argentina tersingkir dari pertandingan untuk pertama kalinya sejak 1970.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010