Tokyo, 7 Juli 2021 (Antara/Kyodo JBN-AsiaNet) -
- Hadiah Tertinggi untuk Masalah yang Belum Terpecahkan dalam Matematika -
Bakuage Co., Ltd. yang berkantor pusat di Shibuya, Tokyo, mengumumkan pada 7 Juli 2021, bahwa pihaknya menawarkan hadiah sebesar 120 juta yen Jepang (*) kepada siapa saja yang mengungkapkan kebenaran dugaan Collatz, masalah matematika yang belum terpecahkan.
(*) 120 juta yen Jepang sekitar US$1.085.000 (1US$=JPY110,50 per 29 Juni 2021).
- Apa itu dugaan Collatz?
Dugaan Collatz adalah salah satu masalah yang belum terpecahkan dalam matematika. Ini merupakan dugaan bahwa menerapkan urutan berikut berulang kali pada akhirnya akan menghasilkan 1: dimulai dengan bilangan bulat positif apa pun, bagikan 2 untuk bilangan genap dan kalikan 3 dan tambahkan 1 untuk bilangan ganjil. Dugaan ini dinamai dari nama Lothar Collatz, yang memperkenalkan gagasan tersebut pada tahun 1937. Sejak itu, ia tetap tak terpecahkan dengan kebenarannya yang belum diverifikasi.
Latar belakang hadiah
Hadiah uang kadangkala ditawarkan pada masalah yang belum terpecahkan dalam matematika. Misalnya, hadiah sebesar $1 juta diposting untuk solusi masing-masing dari tujuh masalah milenium yang belum terpecahkan yang diumumkan oleh Clay Mathematics Institute pada tahun 2000. Bakuage memutuskan hadiah terbaru, dengan harapan dapat berkontribusi pada pengembangan matematika. Perusahaan tersebut telah memilih dugaan Collatz karena berpikir banyak orang dapat dengan mudah tertarik pada masalahnya, yang dengan sendirinya mudah dimengerti.
Aturan hadiah
- Hadiah 120 juta yen Jepang akan dibayarkan kepada siapa pun yang telah menjelaskan kebenaran dugaan Collatz.
- Untuk detailnya, silakan kunjungi situs hadiah berikut.
Situs hadiah:
Catatan lainnya
*Nama perusahaan dan produk yang tercantum di sini adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar masing-masing.
*Jika isi siaran pers ini dan aturan hadiah tersebut di atas tidak sesuai satu sama lain, aturan hadiah yang disebutkan di situs hadiah akan didahulukan.
Sumber: Bakuage Co., Ltd.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021
