Jakarta (ANTARA) - Seminggu setelah film thriller invasi alien penjelajah waktu ditayangkan perdana di Amazon Prime Video, Amazon Studios dan Skydance sudah membahas untuk memproduksi sekuel dari "The Tomorrow War".
Sejauh ini, Chris McKay didapuk sebagai sutradara, skenario ditulis oleh Zach Dean, serta dibintangi Chris Pratt, Yvonne Strahovski, Sam Richardson, Betty Gilpin, Edwin Hodge, dan J.K. Simmons, namun semua pemain tersebut belum ada kesepakatan yang dilakukan.
"The Tomorrow War" awalnya akan diputar di bioskop, tetapi pandemi akhirnya memaksa studio dan Skydance untuk menjual film tersebut ke Amazon dengan harga 200 juta dolar Amerika.
Baca juga: Sutradara "Train to Busan" akan buat film sci-fi untuk Netflix
Film ini memulai debutnya di Prime Video pada 2 Juli di lebih dari 240 negara, dan berbagai perusahaan pemirsa pihak ketiga melaporkan peringkat tinggi untuk film tersebut. PostVOD dari Screen Engine mengklaim bahwa "The Tomorrow War" adalah film fitur teratas di platform streaming selama liburan akhir pekan, namun Amazon belum mengumumkan jumlah pemirsa.
Prospek sekuel "The Tomorrow War" sulit untuk didiskusikan, mengingat sifat dari cerita filmnya. Dalam film tersebut, Pratt dan Richardson berperan sebagai Dan dan Charlie, yang melakukan perjalanan 30 tahun ke masa depan untuk membantu perang yang kalah saat Bumi melawan serangan alien yang disebut White Spikes.
Sementara di masa depan, Dan bertemu putrinya yang sudah dewasa, Muri (Strahovski), yang mengembangkan racun untuk melenyapkan White Spikes. Ketika Dan kembali ke masa kini, dia membawa racun itu bersamanya.
Dan dan Charlie menemukan kapal alien yang terkubur berisi White Spikes pertama, yang jatuh di Bumi setidaknya 1.000 tahun sebelumnya di Arktik, Rusia.
Bersama ayahnya yang terasing (Simmons), Dan, Charlie dan satu peleton kecil tentara sukarelawan menemukan kapal dan menyadari pilot alien adalah makhluk cerdas, dan White Spikes adalah semacam kargo. Mereka menghancurkan kapal dan membunuh semua alien di dalamnya, konon mereka mengakhiri perang sebelum dimulai.
Dalam sebuah wawancara dengan Variety sebelum debut "The Tomorrow War", McKay mengatakan bahwa dia sangat ingin kembali ke dunia film dan mengeksplorasi lebih jauh dari mana White Spikes berasal.
"Kami berbicara tentang dunia makhluk-makhluk ini, dari mana mereka berasal, bagaimana mereka diciptakan atau dibesarkan, dan bagaimana mereka mungkin digunakan," kata McKay
"Saya pikir sekuel bisa masuk ke banyak area yang menyenangkan dan studi etnografi White Spikes di dunia mereka dan dari mana mereka berasal, dan apa tujuan mereka, dan semua hal semacam itu. Jadi ya, saya pikir itu bisa sangat menyenangkan. Dan dengan pemeran ini juga, kami baru saja memulai," lanjutnya.
Baca juga: Foo Fighters rilis film dokumenter saat konser pandemi
Baca juga: Prokes kacau, Festival Film Cannes kembali digelar
Baca juga: Film animasi "Luca" ajak pecinta Vespa nikmati musim panas
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021