Apabila dalam pertandingan selanjutnya Denmark dan Kamerun bermain imbang di Pretoria, Belanda akan memastikan satu tempat di babak 16 besar, namun kelolosan Belanda masih tertahan apabila salah satu tim ada yang mampu memenangkan pertandingan.
Belanda sangat mendominasi permainan dan penguasaan bola melawan Tim "Samurai Biru", yang sangat baik dalam bertahan dan lebih banyak menunggu untuk melancarkan serangan, sebelum sang bintang Belanda melesakkan bola dari luar kotak penalti.
Babak pertama pun berlangsung dengan minimnya peluang untuk mencetak gol, walau Jepang bermain lebih agresif pada akhir babak, sebelum Belanda unggul pada awal babak kedua.
Pemain belakang Jepang kelahiran Brasil Tulio Tanaka berhasil membuang bola setelah kemelut di depan gawang, namun bola jatuh di kaki Robin van Persie pada menit ke-53.
Dalam tekanan pemain lawan, penyerang Arsenal mengumpan bola keluar kotak penalti, untuk disambut oleh tendangan keras kaki kanan gelandang Inter Milan Sneijder yang sempat ditepis Eiji Kawashima namum bola justru masuk ke dalam gawang.
Namun, pertandingan justru berjalan sulit bagi Belanda, dan aliran bola dari lini tengah menjadi terhambat.
Sneijeder membuat peluang pertama dalam pertandingan namun tendangan bebasnya melambung ke atas gawang.
Daisuke Matsui bermain baik di lini tengah Jepang dan sempat melepaskan tendangan melenceng di sisi kanan gawang Belanda yang dijaga Maarten Stekelenburg dan setelahnya sempat menepis tendangan pemain asal Grenoble itu dari jarak 25 meter.
Van Persie memiliki dua peluang emas pada awal babak kedua, namun sundulannya diselamatkan kiper Kawashima dan tendangan setengah volinya meleset.
Pemain pengganti Ibrahim Afellay membuat peluang terakhir hanya untuk diselamatkan Kawashima dan menjelang pertandingan berakhir, barisan pertahanan Jepang mampu mengamankan gawangnya.
Pada masa perpanjangan waktu, Pemain pengganti Jepang Shinji Okazaki memiliki peluang bagus untuk menyamakan kedudukan, namun tendangannya hanya melambung diatas mistar gawang Belanda.(*)
(Uu. S034/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010