Cape Town (ANTARA News) - Inggris tidak mampu menemukan sentuhan mematikan mereka saat ditahan imbang 0-0 oleh Aljazair, Jumat (Sabtu dinihari WIB), yang membuat mereka berada dalam tekanan besar untuk bisa mengalahkan Slovenia pada pertandingan terakhir mereka di Grup C Piala Dunia.
Tim asuhan pelatih Fabio Capello, yang sudah mendapat banyak kritik menyusul hasil imbang 1-1 melawan Amerika Serikat pada pertandingan pertama, terlihat susah payah menemukan ritme permainan mereka dan kehilangan bola terlalu mudah, serta tidak bisa berbuat banyak untuk membungkam para pengritiknya.
Dengan Amerika Serikat dan Slovenia bermain imbang 2-2, persaingan di Grup C sekarang menjadi imbang. Slovenia memiliki empat poin, sementara Inggris dan Amerika Serikat dua poin, dan Aljazair satu poin.
"Ini bukan tim yang saya kenal dari latihan atau dari kualifikasi," kata Capello.
"Kami melewatkan terlalu banyak umpan, kehilangan terlalu banyak bola. Ini bukan permainan yang bagus. Kami harus lebih baik. Kami memiliki satu pertandingan lagi. Itu peluang terakhir kami untuk tetap berada di turnamen ini. Para pemain tahu apa yang harus mereka lakukan."
Ini merupakan penampilan buruk tim Capello dengan para pemainnya terlihat kelelahan dan sama sekali tanpa gairah dan kapten Steven Gerrard tidak ingin berdalih.
"Kami tidak senang dengan penampilan ini, kami butuh lebih, jika ingin bertahan di turnamen ini untuk ke babak berikutnya, kami perlu memperbaikinya," kata Gerrard.
"Kami tidak cukup bagus pada sepertiga terakhir pertandingan untuk mendapatkan terobosan."
"Kami menyadari tugas yang harus kami lakukan, kami harus melaju dan memenangi pertandingan terakhir dan hal itu menambah lebih banyak tekanan, tapi untuk bermain di level ini anda harus bisa mengatasinya, anda harus bermain di bawah tekanan."
"Kami tidak berada di level kami hari ini, itu tidak cukup bagus," kata Gerrard.
Striker Wayne Rooney menunjukkan kekecewaannya saat berjalan meninggalkan lapangan dengan cemoohan tidak puas dari para suporter Inggris, mengatakan kepada kamera TV, "senang melihat fans anda sendiri mencemooh anda."
Kabar utama menjelang pertandingan tersebut adalah tidak dimainkannya penjaga gawang West Ham Robert Green setelah dia melakukan blunder ketika melawan Amerika Serikat dan posisinya kini digantikan oleh David James.
Gareth Barry juga kembali bermain setelah cedera pergelangan kaki, namun dia terlihat kesulitan dan sebagian besar tidak efektif.
Pelatih Aljazair Rabah Saadane mengatakan bahwa dia sebelumnya memperkirakan Inggris tampil lebih baik.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi pada mereka," katanya. "Kami seharusnya bisa menang dan juga Inggris. Kedua tim sama-sama memiliki peluang."
"Saya pikir, ini sebuah pertandingan di mana semua pemain berusaha semampu mereka dan sayangnya ini berakhir dengan hasil imbang dan hasil imbang dengan tanpa gol."
Gerrard menjadi yang pertama yang membahayakan Aljazair dengan sebuah tembakan yang membuat kiper M`bohi Rais Ouheb harus melompat untuk menangkapnya.
James mulai beraksi pada menit ke-11 saat dia memukul bola dari umpan silang terobosan di garis gawangnya, sama sekali tidak meyakinkan namun cukup baik untuk menghindarkan bahaya.
Inggris tidak bisa menembus ke depan dan Aljazair terlihat banyak menguasai bola. Jelas kalau Capello, yang merayakan ulangtahunnya yang ke-64, tidak terlalu senang dengan hal itu.
James kembali diuji saat rekan setimnya di Portsmouth Nadir Belhadj menyambut sepak pojok di bawah mistar gawang Inggris, dan kali ini dia mengesankan di bawah tekanan dua pemain Aljazair.
Inggris akhirnya mulai bangkit dan Gerrard mendapat peluang dengan sebuah tembakan pada menit ke-30 sebelum Frank Lampard juga mendapat peluang emas, mendapatkan bola di kotak penalti namun tembakan kaki kiri dia dapat diselamatkan kiper.
Setelah turun minum Inggris terlihat tidak semakin lebih baik meskipun Gerrard dan Lampard melalukan pergerakan yang menarik namun umpan silang bintang Liverpool itu terlalu tajam.
Tapi yang membuat masalah jadi lebih buruk adalah Carragher mendapat kartu kuning, yang kedua dalam turnamen ini, yang artinya dia tidak bisa bermain pada pertandingan melawan Slovenia.
Heskey seharusnya juga bisa lebih baik di kotak penalti saat pertandingan tersisa 18 menit namun tembakannya dapat dipantulkan ke luar.
Capello kemudian memasukkan Shaun Wright-Philipps menggantikan
Aaron Lennon, Jermain Defoe menggantikan Heskey, dan Peter Crouch menggantikan Barry, namun meski sempat memberi sedikit pengaruh, tetap tidak bisa memecahkan kebuntuan.(I015/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010