Port Elizabeth, Afrika Selatan (ANTARA News) - Serbia kejutkan Jerman 1-0, Jumat, dalam pertandingan yang diwarnai oleh hujan kartu kuning, Miroslav Klose dikeluarkan, dan Lukas Podolski gagal mengeksekusi penalti pada babak kedua.
Gol Milan Jovanovic pada babak pertama memberikan kemenangan bersejarah dan membuka peluang bagi tim yang diasuh oleh Radomir Antic ini untuk terus bersaing dengan tim dalam grup D seperti Jerman dan Ghana, serta Australia.
Pelatih Jerman Joachim Loew mengatakan "Kami mengalami banyak masalah, dua kartu kuning untuk Klose, (kemudian) mereka membuat gol, kemudian kami gagal melesakkan penalti - secara keseluruhan sangat berat bermain dalam kondisi seperti ini,"
"Tentunya kami kecewa, namun kami optimistis mampu lolos ke babak 16 besar, semua tergantung pada kami sendiri apalagi kami masih memiliki selisih gol yang bagus," ujarnya.
Sementara di tim lawan Serbia, Radomir Antic mengatakan kemenangan mengejutkan ini memberikan Serbia kepercayaan diri yang sempat hilang seusai tim asuhannya tumbang di tangan Ghana.
"Kami sekarang bisa menentukan nasib kami sendiri,"
"Kemenangan ini kami persembahkan untuk para fans yang selalu mendukung,"
"Kartu merah Klose merupakan kerugian besar Jerman, tapi kami memiliki semangat positif dan tidak lelah mengejar bola, setelah kami mendapat tekanan akibat kekalahan pada partai pertama,"
Penyerang Jerman Klose mendapat dua kartu kuning yang berakibat kartu merah dari wasit asal Spanyol Alberto Undiano pada menit 37, setelah menjegal dari belakang kapten Serbia Dejan Stankovic.
Klose yang telah tiga kali bermain di putaran final Piala Dunia, mengatakan kartu kuning kedua oleh wasit terlalu berlebihan.
"Saya ingin membantu tim," ujar Klose yang melupakan perorma buruk di klub musim ini setelah mencetak gol melawan Australia.
"Saya mencoba merebut bola dan itu bukan pelanggaran. Seharusnya wasit memberikan peringatan bukan memberi saya kartu kuning. Tim telah berupaya pada babak kedua, mereka bermain dan bertarung dengan baik,"
Semenit setelah Klose keluar, Serbia kemudian memimpin melalui pergerakan yang melibatkan tiga pemain.
Milos Krasic memberi umpan tinggi ke tiang jauh untuk kemudian disundul pemain tertinggi di Piala Dunia Nikola Zigic, dan memberikan peluang, sebelum diteruskan Jovanovic untuk memasukkan bola melewati kiper Manuel Neuer.
Gelandang Standard Liege itu merayakan golnya dengan memasuki pinggir lapangan dan bersorak dengan para suporter Serbia yang memenuhi tribun.
Setelah tertinggal satu gol dan pemain, Jerman berusaha untuk membalas dan merekan nyaris menyamakan kedudukan pada masa perpanjangan waktu babak pertama ketika tendangan Sami Khedira hanya menyentuh mistar gawang.
Sebelum dikeluarkan, Klose nyaris mencetak gol ke-12 dia di Piala Dunia pada pertengahan babak namun dia sudah terperangkap offside.
Kemudian, wasit Undiano mengeluarkan dua kartu kuning hampir secara berturutan kepada duet bek Serbia Branislav Ivanovic dan Aleksandar Kolarov.
Kartu kuning kemudian diberikan pada menit ke-21 pada pemain Jerman Khedira setelah menjegal Milos Krasic yang memberikan ancaman bagi Jerman di sisi kanan.
Pada babak kedua, Jerman semakin menggebu mengejar ketertinggalan dan Kiper Serbia Vladimir Stojkovic dibuat sibuk menghalau semua serangan juara piala dunia tiga kali itu yang menuju gawangnya.
Undiano kemudian kembali mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Serbia Neven Subotic.
Kartu kuning kedelapan pada pertandingan itu diberikan akibat handball Vidic di kotak penalti yang membuat Jerman diberikan hadiah penalti pada menit ke-60.
Podolski kemudian mengambil tendangan tersebut dan mengarahkan bola ke sisi kiri gawang yang dengan mudah ditebak oleh Kiper asal Wigan Stojkovic.
"(Tendangan) penalti saya tidak buruk, tapi biasanya lebih akurat," ujar Podolski.
"Kekalahan ini tentunya menyakitkan, seharusnya kami menang untuk memastikan lebih dini kelolosan ke babak 16 besar," katanya.(S034/I015)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010