Pasien aktif COVID-19 di Sulawesi Tengah tembus 1.000 orang

Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat pasien aktif COVID-19 hari ini menembus angka 1.000 orang.

Mereka tersebar di 12 Kabupaten dan satu kota yang saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Hari ini jumlah kumulatif pasien COVID-19 dalam perawatan sebanyak 1.113 orang meliputi 228 pasien COVID-19 di Kota Palu, 128 pasien di Kabupaten Sigi," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Kamis malam.

Kemudian, lanjutnya, 67 pasien di Kabupaten Donggala, 240 pasien di Banggai, 16 pasien di Banggai Kepulauan, 69 pasien di Tolitoli, 10 pasien di Buol, 34 pasien di Morowali Utara, 125 pasien di Morowali, 73 pasien di Parigi Moutong, 65 pasien di Poso, 54 pasien di Tojo Una-Una dan empat pasien di Banggai Laut.

"Hari ini 157 warga terkonfimasi terpapar COVID-19 sehingga secara kumulatif total warga yang telah terpapar COVID-19 mencapai 14.436 orang,"ujarnya.

Baca juga: Warga terpapar COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 14.054 orang
Baca juga: Dinkes: 310.679 orang di Sulteng sudah divaksinasi COVID-19

Sementara itu, kata Haris, terdapat 35 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh hari ini, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang telah sembuh sebanyak 12.906 orang.

"Kemudian tiga pasien COVID-19 di Kabupaten Tolitoli dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 417 orang," ujarnya.

Ia mengungkapkan, masih ada 542 sampel usap (swab) COVID-19 dalam pemeriksaan dan berharap hasil pemeriksaannya negatif agar tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Sulteng.

Olehnya ia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.

Baca juga: Ikhtiar pemerintah wujudkan Sulteng bebas COVID-19
Baca juga: Rumah warga terpapar COVID-19 di kota Palu ditempeli label
Baca juga: Pembatasan sosial, upaya Kota Palu tekan lonjakan kasus COVID-19