Kotabaru (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Perseroan) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2020 sebesar Rp725 per lembar saham.

"Total dividen yang diterima pemegang satu saham Rp725, di mana Rp225 per saham telah didistribusikan sebagai dividen interim tunai pada Desember 2020, dan sisanya Rp500 per saham akan didistribusikan dalam bentuk dividen tunai pada Agustus 2021," kata Direktur & Corporate Secretar, Oey Marcos, melalui siaran pers, Kamis.

Dikatakan, RUPST tahun buku 2020 menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020 sebesar Rp1.806.337 juta.

Dari laba bersih perseroan tersebut, yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham yang dibagikan sebagai dividen tunai adalah sebesar Rp862.556 juta atau sebesar 47,75 persen dari saldo laba ditahan.

"Pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia," terangnya.

Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, menambahkan, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat kembali Tedy Djuhar dan Simon Subrata sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan.

Mengangkat kembali Lorenz Nӓger, dan Albert Scheuer sebagai Komisaris Perseroan serta mengangkat Franciscus Welirang sebagai Komisaris Independen Perseroan dan mengangkat Juan Francisco Defalque sebagai Komisaris Perseroan.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat kembali Christian Kartawijaya sebagai Direktur Utama Perseroan, mengangkat kembali Hasan Imer, Ramakanta Bhattacharjee, Troy D. Soputro, dan Oey Marcos sebagai Direktur Perseroan serta mengangkat Benny S. Santoso menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan.

Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2023, yang akan diselenggarakan pada tahun 2024.

Kecuali Kevin Gerard Gluskie yang akan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun buku 2022 yang akan diselenggarakan pada 2023, dan David Jonathan Clarke akan berakhir pada penutupan RUPST Perseroan tahun buku 2021 diselenggarakan pada 2022.

RUPST Perseroan juga menyetujui melakukan pengubahan dan penambahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penambahan Kegiatan Usaha Utama, dan penambahan Kegiatan Usaha Penunjang yang telah dilakukan dalam operasional Perseroan.

Serta penyesuaian dengan Peraturan OJK terkait dengan Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham secara elektronik.

Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia.

Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang. Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen.

Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Indocement edukasi masyarakat soal pentingnya menjaga lingkungan
Baca juga: Indocement tanam 100 pohon di area mata air Cikukulu Bogor
Baca juga: Disaksikan Presiden, 1.000 karyawan Indocement divaksin Gotong Royong

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021