Dengan menurunkan mobilitas sampai dengan 50 persen, maka kemungkinan kita akan melihat kasus melandai, menurun di pertengahan minggu depan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berharap dengan penurunan mobilitas masyarakat hingga 50 persen pada masa PPKM darurat akan mampu melandaikan tren kenaikan kasus harian COVID-19 di Tanah Air.
"Koordinator PPKM Darurat Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan) menegaskan kembali pentingnya manajemen mobilitas masyarakat di tingkat daerah. Apabila dilakukan dengan serius, dengan menurunkan mobilitas sampai dengan 50 persen, maka kemungkinan kita akan melihat kasus melandai, menurun di pertengahan minggu depan," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi dalam keterangan pers virtual, Kamis.
Dedy menuturkan berbagai indikator dan data mobilitas penduduk hingga saat ini belum menunjukkan penurunan 50 persen. Padahal, target penurunan 50 persen perlu dicapai guna menurunkan laju penularan COVID-19.
Baca juga: Presiden Jokowi minta mobilitas masyarakat benar-benar turun 50 persen
Ia pun meminta semua pihak waspada, terlebih dengan penambahan kasus sebanyak 38.391 orang dan jumlah kematian mencapai 852 orang per Kamis ini.
"Oleh karena itu, mari kita stop penularan dengan di rumah, menahan diri untuk tidak keluar rumah, apalagi berkerumun. Sekali lagi, kami sampaikan, di rumah saja dan taati semua protokol kesehatan dengan seketat ketatnya," pesannya.
Lebih lanjut, Dedy mengingatkan masyarakat untuk mengatur mobilitas selama PPKM darurat. Ia meminta masyarakat tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti vaksinasi.
Dedy juga mengingatkan masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dalam program vaksinasi Covid-19.
"Daftar dan dapatkan vaksin sekarang juga. Lindungi diri dan melindungi orang lain. Divaksin ditambah dengan tinggal di rumah, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan memakai masker double serta sering mencuci tangan akan membuat perlindungan kita menghadang virus COVID-19 semakin kuat," pesannya.
Hingga Rabu (7/7/2021), lebih dari 48,7 juta dosis vaksin telah diberikan. Sebanyak 34,2 juta orang di antaranya menerima dosis pertama dan sekitar 14,5 juta mendapatkan dosis kedua.
Baca juga: Luhut minta mobilitas warga di Jatim dan Bali diperketat
Baca juga: Pemerintah minta masyarakat kurangi mobilitas, kecuali untuk vaksinasi
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021