Berada bersama Spanyol, tim yang paling diunggulkan di Grup H, Chile memang dituntut merebut nilai penuh sejak laga pertama agar bisa menjamin satu tempat di babak 16 besar.
Bermain dengan lima gelandang di lini tengah, Chile berusaha menekan pertahanan Honduras sejak menit pertama pertandingan.
Aksi tendangan bebas Matias Hernandez ketika laga baru berjalan dua menit nyaris membuat jantung pelatih Honduras, Reinaldo Rueda berhenti berdetak karena hanya meleset tipis di atas mistar gawang Noel Valladares.
Mimpi buruk yang sebenarnya datang di menit ke-35. Umpan silang datar Alexis Sanchez yang menusuk dari sisi kanan mampu diubah menjadi gol oleh Jean Beausejour.
Usai mencetak gol pertama, Chile bermain semakin beringas. Gelombang serangan dilancarkan melalui permainan cantik satu sentuhan yang diperagakan tim negara Amerika Selatan itu. Alhasil permainan Honduras tidak berkembang dan hanya menguasai 31 persen aliran bola di babak pertama.
Memasuki babak kedua Chile tidak menurunkan tekanan sementara Honduras memasukan beberapa pemain untuk mengembangkan permainan.
Hendry Thomas menggantikan Armado Guevara di lini tengah dan Georgie Welcome mengisi tempat Carlos Pavon di depan. Tetapi sayang masuknya dua tenaga segar itu tidak banyak membuat Chile kerepotan.
Sebaliknya beberapa kali tendangan Alexis Sanchez dan Mark Gonzales yang masuk menggantikan Jorge Valdivia di menit ke-87 membuat Noel Valladares pontang-panting menyelamatan gawangnya.
Sampai peluit panjang dibunyikan oleh Wasit Eddy Maillet untuk mengakhiri pertandingan Chile menguasai 63 persen aliran bola dan telah melakukan 22 tendangan ke gawang, meski hanya lima yang tepat mengancam jala Honduras. (*) (Ber/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010