Dhaka (ANTARA News) - Petinggi PLN Bangladesh meminta pusat perbelanjaan di ibukota Dhaka tutup petang hari agar pecandu sepak bola dapat menyaksikan Piala Dunia di televisi tanpa kekurangan daya listrik mereka.
Mereka juga sudah membuat permintaan serupa kepada sekitar 5.000 pabrik dan pengusaha industri, setelah sekelompok pemirsa acara itu menyerang beberapa pusat pembangkit listrik dan merusak 20 kendaraan Sabtu, setelah kehilangan transmisi dari Afrika Selatan. Sedikitnya sekitar 30 orang luka dalam kejadian itu.
Perusahaan listrik negara mengeluarkan kembali imbauan mereka kepada pengguna tenaga listrik terbanyak, agar menutup perusahaan mereka petang, menjelang pertandingan antara Brazil dan Korea Utara, dua tim yang penggemarnya amat banyak di Bangladesh.
Perusahaan listrik itu juga meminta para pelanggan listrik agar mematikan pendingin ruang, pompa air, mikro-oven dan alat lain dimatikan selama berlangsungnya turnamen dari 11 Juni hingga 11 Juli.
"Kami sudah mengeluarkan pernyataan agar dipatuhi demi keamanan menyaksikan Piala Dunia," kata Mohammad Afrazur Rahman, juru bicara Kementerian Listik, Enerji dan Sumber Mineral.
Kendati Bangladesh, peringkat 157 dunia, kalah 1-6 atas Tajikistan dalam dua pertandingan putaran pertama penyisihan zona Asia Piala Dunia, sekitar 150 juta warga menggemari olahraga tendang menendang bola itu. (A008/C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010