Johannesburg (ANTARA News) - Pernyataan FIFA dan Panitia Piala Dunia 2010 bahwa tiket pertandingan sudah terjual habis patut dipertanyakan karena pada kenyataannya, terlihat banyak kursi yang kosong.

Dari pemantauan ANTARA di Johannesburg yang mempunyai dua stadion, yaitu Soccer City dan Ellis Park, Selasa, masih banyak terlihat bangku yang tidak diduduki, seperti pada pertandingan antara Belanda dan Denmark di penyisihan Grup E.

Namun juru bicara FIFA Nicolas Maingot di Johannesburg mempunyai alasan, bahwa kosongnya bangku tersebut karena memang pemiliknya tidak muncul di stadion, bukan berarti tiket tidak laku terjual.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh FIFA untuk menanggapi kritik akibatnya banyaknya bangku yang kosong di berbagai stadion.

Malahan menurut Maingot, rata-rata jumlah penonton sejauh ini justru lebih tinggi jika dibandingkan dengan Piala Dunia 2006 di Jerman, atau tertinggi kedua setelah Piala Dunia 1994 di AS.

Umumnya, kursi yang kosong tersebut berada di tribun yang disediakan bagi para penonton yang berasal dari perusahaan yang menjadi sponsor.

Pada pertandingan Senin (14/6) di Soccer City, dari kapasitas 88.000 tempat duduk, yang terisi tercatat 83.465.

Terdapat 10.955 kursi kosong pada pertandingan Sabtu lau antara Korea Selatan dan Yunani di Port Elizabeth, sementara stadion Polokwane yang menggelar pertandingan Aljzair vs Slovenia, hanya dihadiri 30.325 dari kapasitas 41.733.

Pertandingan antara Serbia dan Ghana di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria yang berkapasitas 42.858 penonton, hanya disaksikan 38.833 penonton.

"Kami juga menjual tiket untuk berbagai kelompok organisasi atau perusahaan besar. Mereka yang sudah punya tiket tersebut tidak menjualnya kembali, tapi memang mereka tidak datang ke stadion," kata Maingot seperti yang dikutip kantor berita Reuters.

"Kami tidak bicara mengenai tiket yang tidak terjual, tapi berbicara mengenai tiket yang sudah terjual, tapi tidak digunakan," katanya.

Setelah empat hari pertandingan, rata-rata penonton tercatat 53.019 setelah 11 pertandingan, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 52.167 penonton di Piala Dunia 2006 Jerman.

Sejauh ini, Afrika Selatan menempati peringkat kedua dalam jumlah jumlah penonton terbanyak setelah Piala Dunia 1994 di AS yang setiap pertandingan rata-rata disaksikan 68.991 penonton, atau secara total meraup 3,59 juta penonton dari 52 pertandingan yang digelar.

"Saat Anda melihat adanya bangku kosong, Anda seharusnya melihat gambaran yang lebih besar, karena kenyataan saat ini Afrika Selatan menempati peringkat kedua jumlah penonton terbanyak setelah Piala Dunia 1994 di AS," katanya menambahkan.(*)

(A032/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010