Johannesburg (ANTARA News) - Mengubur hantu suram dalam penampilan Piala Dunia yang lalu akan menjadi satu-satunya yang ada dalam benak pemain-pemain Serbia ketika menghadapi Ghana dalam pertandingan pertama mereka dalam Grup D di Pretoria, Minggu (1400 GMT).
Dejan Stankovic, satu dari tiga pemain Serbia yang memperkuat Serbia dan Montenegro pada 2006, ketika mereka kalah dalam ketiga pertandingan babak grup termasuk dibabat Argentina 6-0, yakin Serbia akan bersinar dalam penampilan perdananya sebagai negara merdeka, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Ada ketegangan positif dalam setiap sesi latihan karena kami sudah banyak menanamkan usaha dan emosi untuk mewakili Serbia dalam Piala Dunia," kata kapten Stankovic dalam temu pers di hotel tempat tim tersebut tinggal, Sunnyside Park.
"Ada sedikit ketakutan juga dan kami tahu fans kami akan kalah banyak karena Ghana diuntungkan dengan bermain di benua mereka sendiri tetapi itu seharusnya tidak mempengaruhi kami.
"Pemain Ghana rekan setim saya di Inter Milan Sulley Muntari mengatakan pada saya, ambisi mereka adalah mencapai empat besar tetapi kami yakin bahwa kami bisa menggagalkan ambisi mereka meskipun kami sedikit lebih realistis mengenai peluang kami sendiri." tambahnya.
Marko Pantelic, yang juga diperkirakan akan menjadi pemain inti setelah mencetak gol dalam kemenangan 4-3 atas Kamerun dalam pertandingan pemanasan terakhir Serbia, yakin Ghana akan menjadi lebih sulit didobrak.
"Ghana mungkin adalah tim Afrika terbaik dalam turnamen ini dengan beberapa pemain individual yang terkemuka," kata penyerang gondrong itu. Mereka tim yang lebih baik dari Kamerun karena mereka lebih cepat, lebih solid dan lebih ketat di lini tengah."
Setelah pemain tengah terkemuka Ghana, Michael Essien absen dari Piala Dunia karena lama cedera, Muntari bisa mengisi kekosongan usai pulih dari cedera paha yang ia derita dalam latihan, Kamis.
Pelatih Ghana asal Serbia Milovan Rajevac, yang telah mengatakan berulang kali ia tidak akan kesulitan oleh sentimen patriotis, mempunyai pilian pemain muda yang berlimpah untuk disuntikan sebagai darah segar ke dalam tim.
Kapten Stephen Appiah, salah satu pendukung setia yang diperkirakan akan memberi kekuatan yang sangat diperlukan bagi tim Piala Dunia termuda dengan rata-rata pemain berusia 24 tahun itu, mengatakan Ghana menghadapi ujian berat melawan Serbia di Loftus Versfeld Stadium.
"Saya takut pada Serbia karena mereka agresif dan secara teknik sangat bagus," katanya dalam laman Asosiasi Sepak Bola Ghana (www.ghanafa.org).
Pengatur serangan berusia 30 tahun itu mendukung kemungkinan keputusan Rajevac untuk menurunkan formasi konservatif 4-5-1, setelah pelatih itu terancam karena terlalu berhati-hati dalam Piala Afrika Januari lalu, saat Ghana kalah di final.
"Tim Jose Mourinho Inter Milan disebut defensif dan mereka melaju untuk memenangi Liga Champions," kata Appiah. "Pada akhirnya, orang lebih ingat kemenangan dibanding apapun."
(F005/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010