Jakarta (ANTARA) - Ferrari telah menyelesaikan pembangunan fasilitas simulator anyar mereka di Fiorano, Italia, yang akan digunakan untuk membantu pengembangan mobil Formula 1 baru mereka untuk musim 2022, demikian tim asal Italia itu pada Rabu.
Pabrikan Italia itu berharap bisa memulai menggunakan fasilitas yang dibangun dalam waktu dua tahun itu pada September nanti, setelah jeda musim panas, sembari menggunakan simulator yang sudah ada untuk mengembangan mobil SF21 tahun ini dan persiapan balapan di sisa musim.
Simulator yang lama, terletak di markas Ferrari di Maranello, juga akan digunakan untuk mendukung para pebalap muda mereka termasuk test driver Callum Ilott dan pebalap Formula 2 Robert Shwartzman.
Baca juga: Ferrari resmi luncurkan mobil F1 baru SF21
"Simulasi dan teknologi digital akan memainkan peran yang jauh lebih penting dalam pengembangan mobil Formula 1 dan kami yakin kami telah membuat pilihan terbaik yang memungkinkan, fokus kepada penciptaan alat yang akan memungkinkan kami membuat lompatan generasi di sektor ini," kata kepala supply chain Ferrari Gianmaria Fulgenzi seperti dikutip laman resmi Formula 1, Rabu.
"Untuk membuatnya, kami memilih Dynisma, perusahaan muda dan dinamis. Membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan proyek ini dan kami sekarang siap mulai menggunakannya untuk proyek 674, yang merupakan nama yang akan diberikan kepada mobil yang akan diproduksi berdasarkan regulasi teknis baru yang akan diberlakukan pada 2022."
Formula 1 musim 2022 akan menerapkan sejumlah perubahan besar terhadap regulasi teknis, yang seharusnya diberlakukan pada 2021 tetapi tertunda pandemi Covid-19.
Baca juga: Binotto lihat potensi kecepatan mobil F1 Ferrari 2021
Regulasi baru nantinya akan memperkenalkan sejumlah aturan aerodinamika baru seperti penggunaan ground effect untuk pertama kalinya sejak dilarang pada 1980, kemudian penghapusan bargeboard, lalu penyederhanaan sayap depan dan endplate sehingga desain mobil F1 tahun depan akan memiliki wajah yang sama sekali baru.
Setelah mengalami salah satu musim terburuknya pada 2020 dengan finis peringkat enam di klasemen, Ferrari saat ini mencoba bangkit dari keterpurukan dan hanya mampu bersaing di papan tengah di saat Red Bull dan Mercedes menjadi dua tim paling perkasa musim ini.
Tim Kuda Jingkrak, setelah sembilan balapan, menghuni peringkat empat klasemen konstruktor dengan 122 poin, bersaing ketat dengan McLaren yang masih unggul 19 poin dalam perebutan tempat ketiga.
Baca juga: Ferrari berharap bangkit di musim F1 2021
Baca juga: Bos Ferrari akui butuh waktu tahunan untuk kembali kuasai F1
Baca juga: Binotto tumpuan Ferrari untuk bangkit di musim F1 2022
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021