Otoritas memberinya waktu 48 jam untuk meninggalkan negara tersebut.
Estonia pada Selasa menuding Rusia menangkap diplomat Mart Latte yang berbasis di St Petersburg setelah merancang "jebakan" agar sang diplomat terlihat seperti mata-mata.
Pada Rabu Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutkan Latte telah mengumpulkan data untuk tujuan spionase, tindakan yang dianggap tidak pantas dengan status diplomatiknya.
Pihaknya juga mematahkan tudingan Estonia dan mengatakan bahwa Moskow telah mengantongi bukti yang "tak terbantahkan".
Baca juga: Jerman tangkap pria yang diduga mata-mata China
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021