Johannesburg (ANTARA News) - Piala Dunia pertama yang diselenggarakan benua Afrika akhirnya dimulai hari Jumat dengan tim tuan rumah Afrika Selatan melawan Meksiko dalam pertandingan pembuka yang disaksikan sekitar 95.000 penonton.

Sayangnya Nelson Mandela tidak jadi hadir dalam acara pembukaan karena masih berduka setelah kehilangan cicit perempuannya Zenani Mandela yang meninggal dunia hari Kamis (10/6) lalu akibat kecelakaan mobil setelah mengikuti sesi latihan untuk konser Piala Dunia.

Tragedi ini menyulut awan kelabu untuk penyelenggaraan turnamen yang dianggap lebih dari sekedar sebuah pesta olahraga. Harga diri Afsel dipertaruhkan sebagai negara Afrika pertama yang menyelenggarakan Piala Dunia. Bahkan masyarakatnya pun menyambut turnamen ini dengan antusias dan semangat yang belum pernah ada lagi sejak kejatuhan politik apartheid.

Ketakutan penyelenggara saat ini adalah tim nasionalnya yang berada di peringkat 83 FIFA akan gagal di penyisihan grup dan menorehkan sejarah memalukan sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama yang tidak mampu melewati babak penyisihan grup.

Hal ini wajar mengingat tim Bafana Bfana akan berhadapan dengan juara Piala Dunia 1998 Prancis, Meksiko dan Uruguay.

Bintang tim Afsel Seteven Pienaar mengatakan para pemain sama antusianya dengan suporter mereka terhadap penyelenggaraan Piala Dunia yang akan dimulai tepat pukul 14.00 waktu setempat.

"Kami sudah menunggu lama untuk momen ini. Dulu saat masih kanak-kanak kami bermimpi Afrika Selatan bisa bermain di Piala Dunia," katanya.

Sementara itu sang kapten Aaron Mokoena mengatakan "Beberapa orang meragukan kami dan kami akan berusaha untuk membuktikan bahwa mereka salah. Saya percaya tim bisa membuat kejutan dengan lolos ke babak kedua," katanya.

Prancis yang tampil kurang bagus saat kualifikasi zona Eropa akan berhadapan dengan Uruguay hari Jumat di Cape Town pukul 18.30 waktu setempat.

Dengan pensiunnya pemain andalan Zinedine Zidane, praktis Nicolas Anelka, Franck Ribery dan Patrice Evra harus berjuang keras untuk menghindarkan Prancis mendapat malu seperti yang terjadi saat tim Les Bleus dikalahkan tim bukan unggulan Senegal dalam pertandingan pertama Piala Dunia 2002 di Korea Selatan.

Namun, banyak yang meragukan Prancis akan berjaya di Afsel. Hasil kurang bagus saat melakukan pertandingan pemanasan serta konflik antara pemain, pelatih Raymond Domenech dan media Prancis telah menciptakan kondisi kurang bersahabat di sekitar tim.

Sementara itu, hari Sabtu (12/6) nanti Argentina bersama penyerang andalannya Lionel Messi akan memulai pertandingan perdananya di Piala Dunia 2010 melawan Nigeria. Inggris pun sudah menyatakan tekadnya untuk membawa pulang Piala Dunia untuk kali kedua sejak mereka menjuarai turnamen tahun 1966.

Pelatih Inggris Pelatih Inggris Fabio Capello menyatakan yakin Wayne Rooney bisa membawa timnya mengalahkan Amerika Serikat di Rustenburg.

"Rooney sedang bermain bagus saat ini. Dia berlatih keras dan mencetak banyak gol selama latihan. Saya yakin dia akan bermain bagus di Piala Dunia kali ini," kata Capello.

Juara Eropa Spanyol yang akan tiba di Afsel hari Jumat (11/6) ini juga tak kalah antusiasnya untuk mengincar Piala Dunia pertama mereka. Banyak yang memfavoritkan tim yang diperkuat Fernando Torres, Andres Iniesta dan Xavi ini sebagai juara Piala Dunia. Tapi banyak juga yang mengatakan Brasil lah yang akan menang di akhir turnamen dan membawa Piala Dunia ke negaranya untuk kali ke enam.

Di pertandingan perdananya di Afsel hari Selasa (15/2) nanti Brasil akan berhadapan dengan Korea Utara sementara di hari yang sama Spanyol akan melawan Swiss. (*)
(A051/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010