selama tiga bulan terakhir realisasi kredit baru sudah sangat positif dibandingkan dengan periode sebelum pandemi yakni pada kuartal I 2020

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis kinerja perseroan akan tetap terjaga di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 2 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Direktur Risk Management and Transformation Bank BTN Setiyo Wibowo dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan penyebaran varian delta COVID-19 memang menyebabkan adanya tekanan baru terhadap situasi ekonomi. Ia juga prihatin atas peningkatan kasus yang terjadi akibat varian baru tersebut.

Menghadapi situasi tersebut, Setiyo menjelaskan perseroan telah sejak awal memasang strategi untuk tetap fokus ke sektor perumahan dengan mengincar segmen mass affluent dan first home buyer untuk menekan lonjakan kredit bermasalah.

"Dan selama tiga bulan terakhir realisasi kredit baru sudah sangat positif dibandingkan dengan periode sebelum pandemi yakni pada kuartal I 2020. Sehingga kami optimistis mampu melalui pandemi dengan baik dengan terus mendukung sektor perumahan," ujar Setiyo.

Selain itu, Setiyo mengatakan Bank BTN juga telah mengeksekusi berbagai strategi di masa pandemi di antaranya berkolaborasi dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk menghadirkan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga rendah. Emiten bersandi saham BBTN itu juga aktif melakukan inovasi dalam proses bisnis.

"Saat ini kami memfokuskan semua proses bisnis bisa digital. Kami juga terus berinovasi untuk menciptakan ekosistem perumahan yang akan mengubah peta sektor perumahan," kata Setiyo.

Dukungan dari pemerintah, lanjut Setiyo, juga menjadi bantalan kuat yang membantu Bank BTN dapat melalui gelombang pandemi tersebut. Bahkan, perseroan mencatatkan kinerja pertumbuhan positif di masa pandemi.

"Selama pandemi, kami juga dapat tumbuh dengan baik tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah seperti dana PEN atau Pemulihan Ekonomi Nasional, penjaminan untuk kontraktor dan developer, subsidi bunga, restrukturisasi, hingga tambahan kuota subsidi," ujar Setiyo.

Baca juga: BTN: Transaksi via "digital banking" capai 96 persen selama pandemi
Baca juga: BTN rangkul PT Pos Indonesia bidik tabungan hingga Rp3,5 triliun
Baca juga: BTN ubah jam layanan nasabah seiring diperketatnya PPKM

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021