Dengan latar belakang keriuhan penonton dan suara keras vuvuzela (terompet yang ditiup suporter Afsel) yang menggema di stadion Soccer City, Johannesburg, nanti, kedua tim yang dikenal bagus dalam menyerang diharapkan menyuguhkan permainan yang menarik.
Hasil memuaskan yang dipetik dari pertandingan sebelumnya membuat pertandingan kedua tim ini layak ditonton dan akan menjadi pertandingan pembuka yang selalu dikenang.
Afrika Selatan adalah negara di benua Afrika ketiga yang bermain di pembukaan Piala Dunia setelah sebelumnya Kamerun berhadapan dengan Argentina pada 1990 dan Senegal melawan Prancis pada 2002.
Kemenangan yang diraih pada pertandingan Jumat nanti mungkin tidak akan terlalu mengejutkan karena itulah keuntungannya menjadi tuan rumah, tapi hasil itu tentu memacu tim Afsel dan penyelenggaraan Piala Dunia itu sendiri.
Pesaing Kuat
Hasil pertandingan mengecewakan selama beberapa tahun terakhir telah mengancam keberadaan Afrika Selatan yang diprediksi akan tampil memalukan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Bahkan presiden FIFA Sepp Blatter sendiri mengkritik permainan tim Bafana bafana.
Tapi rekor tak terkalahkan di 12 pertandingan terakhir sejak November 2009 mengubah prediksi orang terhadap tim ini.
"Sangat penting bagi kami sebgai tuan rumah untuk bertanding dan memenanginya. Kami akan membuat mereka semua kecewa," kata kiper Itumeleng Khune.
Keberhasilan Afsel tidak hanya menaikkan kepercayaan diri pemainnya tapi juga membangkitkan semangat nasionalisme negara itu.
Pelatih Carlos Alberto Parreira juga menyadari dukungan yang besar ini dan berharap timnya bisa termotivasi.
"Tidak diragukan lagi keriuhan penonton adalah pemain ke 12 dalam tim ini," katanya.
Percaya Diri
Walau dukungan untuk tim tuan rumah sedemikian besarnya, Meksiko tidak kalah percaya dirinya terutama dengan kemenangan atas juara dunia 2006 Italia di Brussel minggu lalu dan hasil bagus yang didapat melawan Inggris dan belanda sebelumnya.
"Filosofi kami adalah selalu memanfaatkan bola yang datang," kata penyerang Carlos Vela.
Penyerang Meksiko Guillermo Franco sudah sembuh dari cedera dan siap diturunkan pelatih untuk memperkuat sistem menyerang tim di lapangan. Dalam pertandingan pembukaan turnamen nanti, Franco kemungkinan akan dipasangkan dengan pemain baru Manchester United Javier Hernandez.
Namun, tim Meksiko memiliki kekurangan di lini belakang dan terkenal banyak menyia-nyiakan waktu. Afrika Selatan pun ternyata juga memiliki kelemahan yang sama yang bisa dilihat saat pertandingan-pertandingan pemanasan yang mereka lakukan sebelumnya.
Meksiko sudah empat kali bermain di pembukaan Piala Dunia. Pertandingan terakhirnya adalah ketika berhadapan dengan Uni Soviet tahun 1970.(*)
A051/T009
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010