"Saya instruksikan melalui tim Bogor Gercep (Gerak Cepat) untuk menyalurkan bantuan sembako dari desa ke desa, dari rumah ke rumah untuk mereka yang sedang isolasi mandiri dan merupakan warga yang benar-benar membutuhkan," ucapnya di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, bantuan berisi bahan makanan tersebut disebar ke beberapa zona, mulai dari wilayah timur, utara, selatan dan barat Kabupaten Bogor.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa aksi Bogor Gerak Cepat merupakan salah satu strategi percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor yang tidak menggunakan dana APBD.
Dana swadaya tersebut dikelola oleh Tim Bogor Gercep dari bantuan perorangan hingga perusahaan-perusahaan yang berdiri di Kabupaten Bogor.
"Persoalan pandemi dan kemanusiaan ini memang bukan hanya tugas pemerintah daerah. Untuk itu siapapun yang ingin membantu masyarakat yang terpapar COVID-19 bisa menyalurkan melalui Tim Bogor Gercep, baik berupa sembako, vitamin atau obat-obatan kami terima," kata Ade Yasin.
Ia menyebutkan, kerja keras yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor tidak akan ada artinya jika masyarakat tetap abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Saya memohon kepada masyarakat untuk terus disiplin dan patuhi protokol kesehatan dimanapun berada agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Melalui tim Bogor Gercep juga saya perintahkan untuk mengingatkan warga di lapangan agar selalu melakukan protokol kesehatan 5M, yang terpenting memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," tuturnya.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021