"Tidak ada model yang pasti menuju modernisasi. Model yang cocok untuk Anda akan baik bagi Anda. Dan memotong kaki agar cocok dengan sepatu akan sia-sia saja," ujarnya saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Partai Politik Dunia (WPPS) yang digelar secara virtual dari Beijing, Selasa (6/7).
Menurut dia, demokrasi itu adalah hak semua rakyat. Ada banyak cara untuk merealisasikan demokrasi, bukan hanya satu cara.
Penilaian apakah suatu negara demokratis atau tidak harus ditentukan oleh rakyatnya, bukan oleh segelintir orang lain, demikian Xi.
"Ada cara yang berbeda-beda menuju kesejahteraan dan rakyat di semua negara berhak memilih jalan pembangunan dan model kelembagaan mereka sendiri," tegasnya.
Xi menyatakan bahwa partai yang dipimpinnya selalu berpegang teguh pada realitas dan membawa rakyatnya menempuh jalan sosialis sesuai karakter China.
"Baik dari sejarah maupun fakta membuktikan bahwa cara tersebut bukan saja nyata keberhasilannya, melainkan juga jalan menuju kepastian," ujarnya.
WPPS digelar lima hari setelah Xi memimpin puncak peringatan 100 tahun CPC di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis (1/7).
Pemimpin dari Iran, Pakistan, dan Filipina ada di antara 500 pucuk pimpinan partai politik yang menghadiri KTT itu.
Beberapa pimpinan partai politik dari Indonesia juga terlihat dalam pertemuan virtual yang dipimpin oleh Presiden Xi itu.
"Kita butuh semua negara untuk meningkatkan pembangunan dan kerja sama serta memastikan bahwa hasil pembangunan bisa dinikmati oleh semuanya," ujar orang nomor satu di CPC sebagai partai berkuasa di China itu.
Baca juga: Partai Komunis China, berani tampil muda di usianya yang ke-100
Baca juga: Xi Jinping berjanji selesaikan 'penyatuan kembali' China dengan Taiwan
Baca juga: Xi Jinping hadiri perayaan seabad Partai Komunis China di Tian'anmen
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021