Shanghai (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih rendah untuk sesi ketujuh berturut-turut pada hari Rabu ke penutupan terendah dalam hampir dua bulan, ketika perusahaan internet memimpin penurunan setelah Beijing meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang terdaftar di luar negeri terkait keamanan data.

Pada penutupan perdagangan, Indeks Hang Seng turun 112,24 poin, atau 0,4 persen, ke 27.960,62, penutupan terendah sejak 14 Mei. Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) turun 1,17 persen menjadi 10.149,84.

Sub-indeks energi Hang Seng turun 1,5 persen, sedangkan sektor TI turun 1,56 persen. Sektor keuangan berakhir lebih rendah 0,8 persen dan sektor properti turun 0,23 persen.

Perusahaan video streaming pendek Kuaishou Technology turun 3,39 persen dan Bilibili kehilangan 5,05 persen. Saham Baidu dan Alibaba di Hong Kong masing-masing turun 2,15 persen dan 1,72 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong tergelincir, tertekan merosotnya perawatan kesehatan

China akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di luar negeri, beberapa hari setelah Beijing meluncurkan penyelidikan keamanan siber terhadap raksasa transportasi online Didi Global Inc setelah perusahaan itu terdaftar di pasar saham AS.

Di bawah langkah-langkah baru, China akan meningkatkan regulasi arus data dan keamanan lintas batas, kata kabinet negara itu pada hari Selasa.

Pelemahan juga bergema ke pasar global karena investor mengkhawatirkan aset-aset yang lebih berisiko sebelum rilis risalah dari pertemuan terbaru Federal Reserve untuk melihat apakah bank sentral AS itu mengkonfirmasi perubahan kebijakan moneter AS menjadi hawkish.

Indeks utama saham China, Indeks Komposit Shanghai ditutup naik 0,66 persen pada 3.553,72 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 1,13 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,18 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,96 persen.

Yuan dikutip pada 6,4652 per dolar AS pada pukul 08:21, 0,21 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 6,4788.

Baca juga: Saham Hong Kong merosot, tertekan kebijakan bisnis online Beijing
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021