Kapolda NTT sebut pelaksanaan PSU di Sabu Raijua sesuai prokes

Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif menilai bahwa pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sabu Raijua di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) sudah sesuai protokol kesehatan.

"Tadi kami sudah melihat secara langsung di tiga TPS. Cukup baik pelaksanaannya. Untuk protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik," katanya di Seba, Sabu Raijua, Rabu.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan hasil peninjauannya ke sejumlah TPS pelaksanaan PSU Pilkada Sabu Raijua bersama dengan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko.

Pantauan ANTARA di TPS 01, TPS 03, dan TPS 05 setiap pemilih yang hendak mencoblos diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu diberikan sarung tangan dari plastik dan diukur suhu tubuhnya sebelum masuk ruangan bilik suara.

Pemilih yang sudah mencoblos dilarang untuk mencelupkan jarinya di kotak tinta, tetapi hanya boleh mendapatkan tinta dari petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dengan menggunakan kipet.

"Saya juga dapat laporan tadi bahwa mereka yang sudah selesai mencoblos dilarang untuk menunggu di kawasan sekitar TPS, tetapi disuruh pulang ke rumah sehingga tidak terjadi penumpukan pemilih," tambah dia.

Komandan berbintang dua itu juga mengatakan bahwa selama pemantauannya juga antusiasme pemilih cukup tinggi, hal ini terlihat dari beberapa warga yang belum mendapatkan giliran mencoblos mengantre di TPS.

Sementara itu Pelaksana Tugas Bupati Sabu Raijua Doris Alexander Rihi mengimbau warga di Sabu Raijua untuk tetap menaati protokol kesehatan selama pelaksanaan tahapan PSU.

"Kami memang sudah imbau dari jauh-jauh hari soal prokes, dan hari ini kita lihat sendiri bahwa masyarakat paham, walaupun ada beberapa saja yang ditemui tidak mengenakan masker," tambah dia.

Doris berharap agar pelaksanaan PSU di kabupaten itu berjalan dengan aman dan lancar sehingga muncul pemimpin definitif yang dapat memimpin masyarakat di kabupaten itu.