Jakarta (ANTARA) - Sekitar delapan jam sebelum dimulainya laga perdana Final NBA melawan Phoenix Suns, Giannis Antetokounmpo tiba-tiba menyadari sesuatu yang tidak diketahui orang lain, yaitu ia bisa tampil untuk membela Milwaukee Bucks.
“Rasanya sungguh luar biasa. Saya mendapatkan kembali keseimbangan saya. Lutut saya stabil. Saya tidak merasakan sakit sama sekali. Luar biasa,” kata Antetokounmpo dikutip dari Reuters, Rabu.
Seperti diketahui, Antetokounmpo terpaksa melewatkan dua pertandingan final Wilayah Timur karena mengalami cedera hiperekstensi lutut kiri.
“Ketika saya mengalami cedera itu, saya pikir saya akan absen selama satu tahun. Tapi nyatanya sekarang saya bisa tampil, ini yang terpenting. Pada akhirnya, anda memang harus melihat sisi positif dari semua kejadian supaya bisa terus melangkah maju,” ujar Antetokounmpo.
Kembalinya Antetokounmpo setelah menjalani enam hari masa pemulihan, ia bermain agresif selama 35 menit dalam gim pertama Final NBA dengan mencetak 20 poin dan 17 rebound meski berujung pada kekalahan Bucks 105-118.
Baca juga: Giannis Antetokounmpo diragukan main pada gim pertama final NBA
Baca juga: Chris Paul bantu Suns raih kemenangan pada laga pembuka Final NBA
Menurut guard Bucks Jrue Holiday, Antetokounmpo sudah latihan menembak bola pada hari sebelumnya. Ia pun berpikir Giannis mungkin akan tampil pada laga pembuka Final NBA.
"Saya pikir Giannis bermain bagus. Ketika Anda harus menepi untuk (beberapa) pertandingan, mungkin agak sulit saat kembali lagi ke lapangan dan bermain di Final," tutur Holiday.
Sementara itu, pelatih Bucks Mike Budenholzer mengatakan pekan lalu Antetokounmpo hanya melakukan latihan terbatas non-aerobik, sehingga ia diperkirakan akan kekurangan stamina saat tampil hari ini.
Namun, ia tidak bisa memastikan kondisi pemainnya itu lebih lanjut, terutama pada gim kedua Final NBA yang akan digelar Kamis (8/7) waktu setempat.
“Dia (Antetokounmpo) mempunyai kebebasan. Kalau dia ingin bermain, semua orang mendukungnya,” ucap Budenholzer.
“Saya pikir ada banyak hal baik mengingat apa yang telah dia lalui selama lima, enam, tujuh hari terakhir ini. Mungkin dia memang perlu bermain. Dia mempunyai ritmenya sendiri. Dia selalu menjadi lebih baik ketika dia bermain,” tambahnya.
Baca juga: Giannis Antetokounmpo akhirnya bawa Bucks ke final Wilayah Timur
Antetokounmpo mengaku menghabiskan 24 jam sehari untuk fokus pada lututnya dengan sesi renang, perawatan, pengangkatan dan pendinginan untuk mengurangi pembengkakan.
“Saya katakan sekali lagi, lutut saya terasa baik. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya senang kembali ke lapangan dan berpartisipasi dalam Final NBA pertama saya. Pada akhirnya, saya bisa bermain. Saya merasa baik. Saya tidak merasa sakit. Saya bisa lari, saya bisa melompat. Saya baik-baik saja. Saya senang,” ungkap Antetokounmpo.
Pebasket berusia 26 tahun itu sempat diragukan tampil pada laga pembuka Final NBA karena cedera lutut. Namun dua jam sebelum pertandingan rupanya Antetokounmpo mulai melakukan pemanasan di hadapan tim pelatih.
Dengan mengenakan lengan kompresi berwarna putih, ia bergerak ke segala arah, menggiring bola ke kiri, ke depan dan ke belakang untuk menguji kekuatan kaki kirinya.
Pemain dengan tinggi badan 2,11 meter dan berat 110 kilogram itu pun mengangguk dan tersenyum bahagia saat ia kembali bergabung dengan rekan-rekan satu timnya.
Baca juga: Jokic, Antetokounmpo, Curry pimpin All-NBA First Team 2020-21
Baca juga: Utah Jazz berharap bisa pertahankan Mike Conley
Baca juga: Hawks angkat McMillan sebagai pelatih kepala
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021